Mohon tunggu...
Uwaz 1453
Uwaz 1453 Mohon Tunggu... Lainnya - Gemar membaca dan lagi belajar menulis tentang Bisnis Digital

Jika ingin MENGENAL dunia maka MEMBACALAH dan bila ingin DIKENAL dunia maka MENULISLAH kemudian ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BDS #11: Membangun Relantionship dan Daftar Pelanggan

18 Oktober 2020   15:52 Diperbarui: 18 Oktober 2020   16:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Masih ingat 4 langkah di bisnis online?

1. Memilih bisnis atau produk yang akan dijual

2. Mendatangkan trafik

3. Memperbesar konversi

4. Membangun relationship

Saya sudah menyebutkan bahwa teknik konversi favorit saya adalah membangun relationship.

Jadi langkah-langkah di atas saling berkaitan.

Kita harus memiliki relationship yang baik dengan konsumen.

Maka kita akan memiliki bisnis yang langgeng.

Karena para konsumen tersebut akan menjadi pelanggan.

Mereka akan membeli kembali ke kita.

Membeli terus dari kita.

Mereka akan sungkan jika membeli dari orang lain.

Nah, saya akan menceritakan bagaimana saya membangun relationship dengan konsumen di pasar Indonesia.

Teknik membangun relationship ini juga sekaligus bisa membangun aset berupa daftar pelanggan.

Di awal serial artikel ini saya menyebutkan beberapa kesalahan yang saya lakukan dulu di bisnis digital.

Diantaranya adalah saya tidak memiliki daftar pelanggan.

Teknik yang akan saya jelaskan mencakup konversi, membangun relationship, sekaligus dengan membangun daftar pelanggan.

Teknik apakah itu?

Simple.

Facebook Marketing dipadukan dengan WA Marketing!

Yups, WA Marketing!

Whatsapp Marketing!

Pengguna Whatsapp di Indonesia sangat besar.

Pangsa pasar Whatsapp Marketing menjadi luas sekali diIndonesia.

Whatsapp itu banyak sekali manfaatnya.

Apalagi untuk bisnis.

Coba tanyakan teman-teman Anda.

Adakah yang pernah membeli produk melalui Whatsapp?

Atau Anda sendiri pernah membeli produk melaluiWhatsapp?

Baik itu fashion, kosmetik, tiket pesawat, aksesoris HP, aksesoris komputer, makanan, minuman, barang elektronik, dan lain sebagainya.

Coba bayangkan kalau kita punya perangkat Whatsapp yang isi kontaknya hanya konsumen saja,
sebanyak 1500 kontak.

Saya memadukan pemasaran menggunakan Facebook dan Whatsapp.

Well, no more chit-chat about Whatsapp Marketing.

Saya tidak banyak bicara lagi tentang Whatsapp Marketing.

Super simple, super cepat, super mudah!

Padukan dengan media sosial, khusunya Facebook.

Facebook Marketing + WA Marketing = Bisnis yang besar!

Tentunya kalau kamu tau caranya.

Jangan lewatkan.

Pada artikel berikutnya saya akan membahas mengenai scaling.

Yaitu teknik memperbesar skala bisnis kita.

Siapa yang ingin bisnisnya berkembang lebih besar?

Semua orang tentunya.

Kecuali orang yang sudah merasa cukup.

Pembahasan besok lebih mengarah ke manajemen.

Simple tapi powerful.

Sampai jumpa di artikel berikutnya ya..

Semoga bermanfaat.

Terima kasih untuk RATING nya dengan meng-KLIK

tombol BERMANFAAT atau INSPIRATIF.

NB :
BDS #11 = Bisnis Digital Series Artikel Ke-11.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun