Mohon tunggu...
Uwaz 1453
Uwaz 1453 Mohon Tunggu... Lainnya - Gemar membaca dan lagi belajar menulis tentang Bisnis Digital

Jika ingin MENGENAL dunia maka MEMBACALAH dan bila ingin DIKENAL dunia maka MENULISLAH kemudian ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Selanjutnya

Tutup

Money

BDS #8: Target yang Tepat dalam Bisnis Digital

14 Oktober 2020   17:56 Diperbarui: 16 Oktober 2020   15:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Artikel saya sebelumnya membahas dasar dari trafik.

Trafik adalah pengunjung ke penawaran bisnis
kita.

Silakan dibaca ulang artikel saya kemarin kalau
masih kurang jelas.

Ada lagi istilah di bisnis digital, yaitu
"Trafik yang tertarget."

Begini, kalau kita menjual bola basket ke ibu-ibu,
apa yang terjadi?

Hampir pasti tidak akan ada yang beli.

Kecuali ibu-ibu itu membeli bola basket untuk
anaknya.

Kalau untuk dirinya sendiri tidak mungkin ya.

Kita menjual bola basket tentunya ke pemain
basket.

Kemungkinan pembeliannya akan lebih besar.

Tawarkan produk atau jasa kita ke target pasar
yang tepat.

Itulah artinya "Trafik yang tertarget".

Ketika kita mendatangkan trafik, perhatikan
target trafiknya.

Apakah cocok dengan yang ditawarkan atau tidak.

Kebanyakan orang menjual produk kepada orang yang
tidak tepat.

Itu sebabnya mereka sering mendapatkan penolakan.

Sudah menawarkan kesana-sini, tidak ada yang
tertarik.

Tugas kita sebagai pelaku bisnis digital adalah mencari
trafik yang tertarget.

Tertarget sesuai niche yang dikerjakan.

Misalnya kalau kita menjual produk dengan niche
fashion.

Kita bisa mentarget wanita yang sering membeli
produk fashion.

Kalau menggunakan facebook, ini lebih mudah
dilakukan.

Kita tinggal mencari orang yang sering bertanya-
tanya mengenai tema sekitar fashion.

Mencari di fanspage Facebook tentang fashion.

Atau group tentang fashion.

Atau di timeline penjual fashion.

Kita menawarkan produk kepada mereka.

Akan lebih mudah kalau menggunakan iklan Facebook.

Kita bisa menentukan interest dari prospek yang
akan dijadikan target iklan.

Kita langsung menawarkan produk atau jasa kepada
orang yang tepat.

Kita sudah masuk ke trik menggunakan Facebook
untuk berbisnis.

Nah, kalau kita sudah bisa mendapatkan trafik
tertarget lalu bagaimana?

Saatnya kita mengubah trafik tersebut menjadi
konsumen.

Mengubah pengunjung menjadi pembeli.

Untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Proses ini disebut dengan "konversi penjualan".

Yaitu dari berapa trafik, dan berapa yang beli.

Misal dari 100 traffic, ada 5 orang yang beli.

Itu artinya konversi penjualan sebesar 5%.

Nah, mengenai konversi penjualan akan saya bahas
pada artikel berikutnya.

Saya akan membahas bagaimana meningkatkan konversi
penjualan.

Ditingkatkan jadi 200%.

Bahkan sampai 500%!

Jadi trafik yang ada tidak sia-sia.

Konversi penjualan adalah langkah ketiga dari
rangkaian berbisnis digital.

Sampai jumpa nanti pada artikel berikutanya.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih untuk RATING nya dengan meng-KLIK

tombol BERMANFAAT atau INSPIRATIF.

NB :
BDS #8 = Bisnis Digital Series Artikel Ke-8.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun