Mohon tunggu...
Agung Bismoko
Agung Bismoko Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pendiri UKM Pankreas Politeknik Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Urutan-urutan Sumber Hukum dalam Kitab Suci, Islam, Kristen dan Hindu

7 Mei 2015   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:16 4089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urutan-urutan Sumber Hukum dalam Kitab Suci, Islam, Kristen dan Hindu

Cara Membaca Kita Suci dalam Islam.Sumber hukum tertinggi dalam Islam adalah Al’Quran.Dan itupun ada urut-urutan kekuatan hukumnya.Sama seperti UUD 45, segala Aturan Hukum dibawah UUD 45 tidak boleh Bertentangan dengan UUD 45.Sifat-sifat hukum adalah jelas dan clear.Artinya tidak ada multi tafsir ketika pasalnya sudah jelas.Dan jelas sifat-sifat hukum internasional ini diadopsi dari cara Islam dan bagaimana Islam memperlakukan Hukumnya dan melaksanakan hukumnya.

Urutan Pertama :Al’Quran adalah perkataan langsung Alloh SWT

Urutan Kedua:Hadis adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Kedudukannya yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:Perkataan / Ramalan / Tingkah laku Nabi Muhammad

Urutan Ketiga:Ijtihad (Arab: اجتهاد) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.

Dalam Islam Ijtihad tidak boleh bertentangan dengan Sumber Hukum Urutan Kedua. Dan Juga tidak boleh Bertentangan Urutan Pertama.Jika ada Ijtihad yang yang bertentangan dengan Al’Quran dan Hadis itu haram hukumnya untuk diikuti.Pertentangan diantara Umat Islam terjadi pada Itjihad ini , misalnya menggunakan Doa Qunut dalam Sholat Subuh, atau Nikah Mut’ah.Namun tidak ada Pertentangan dalam Urutan Pertama dan Kedua dalam Hukum Islam.Umat Islam dalam Al’Quran diajarkan untuk berpegang pada Tali Alloh yaitu Al’Quran dan Hadis.

Al Quran sebagai Urutan Pertama sejak pertama kali diturunkan selalu dihafalkan, dicatat langsung oleh Nabi Muhammad bersama sahabat meskipun bukan dengan media kertas.Al’Quran dalam Bentuk Kertas baru dibuat setelah Nabi Muhammad Meninggal beberapa bulan kemudian oleh Abu Bakar Khalifah pertama Umat Islam.Karena Nabi Muhammad sendiri yang mencatat melalui sahabat yang bisa menulis, Oleh karena itulah tidak pernah tercampur mana yang merupakan Firman Tuhan dan mana yang merupakan Hadis.

Berbeda dengan mohon Agama Lain.Karena Ilmu Hukum Agama ini tidak diajarkan secara jelas maka dalam Agama Lain, para guru agamanya malah justru mengutamakan urutan Kedua sebagai ajaran utamanya.

Misalnya dalam Agama Hindu :

Urutan Pertama:Sruti adalah dianggap oleh para sarjana Hindu adalah Perkataan TuhanLangsung, terdiri dariRigweda, Yajurweda, Samaweda, dan Atharweda

Urutan kedua:Smriti berarti “Yang diingat”. Kitab Smriti berasal dari Weda dan dianggap berasal dari manusia bukan dari Tuhan. Smriti ditulis untuk dan menjelaskan Weda, membuat Weda dapat dimengerti dan lebih berarti bagi manusia pada umumnya, Yaitu Dharma Sastra, Nibandha,Purana, Epos-Mahabarata&Ramayana,Tantra, Vedanga ,dan Darsana

Dalam Hindu, banyak sekali umat Hindu yang membuat patung dan dewa-dewa untuk mereka sembah.Sumber hukum para Umat Hindu membuat patung dan dewa-dewa adalah dari Sumber Hukum Urutan Kedua yaitu Kitab-kitab Smriti.Sementara disisi lain banyak Kitab-Kitab Hindu Urutan Kedua ini bertentangan dengan Kitab-Kitab Hindu urutan pertama yaitu Kitab-kitab Sruti.Contohnya beberapa ayat dibawa ini yang kita kutip dari Sumber Agama Hindu :

Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah

Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci

Yajurveda Ch.40 V.9 menyatakan bahwa “Andhatma pravishanti” artinya memasuki, dan “assambhuti” artinya benda/alam seperti api, air, dan udara. Maksudnya mereka yg menyembah benda/alam spt api, air, udara, telah masuk kedalam kegelapan

Seharusnya Umat Hindu meneliti ulang kitab-kitabnya dan mencari sumber hukumnya mana yang lebih tinggi, mana kitab yang bisa diterima dan mana yang harus ditolak karena bertentangan dengan sumber hukum yang lebih tinggi.

Dalam Agama Kristen, seharusnya hampir sama dengan Agama Islam.Namun injil Asli yang berisi Perkataan Tuhan langsung dan Kitab hadis agama Kristen yang asli sudah tidak ada.Namun uniknya Alkitab juga memuat Taurat yang disebut dalam gereja adalah Old Testament (Perjanjian lama).Untuk itu kita cukup membahas New Testamens (Perjanjian Baru).Kitab-kitab Agama Kristen terdiri :

https://carm.org/languages/indonesian/kitab-kitab-perjanjian-baru

  • Kitab-kitab sejarah - Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul
  • Surat-surat Paulus - Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika. 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon
  • Surat-surat non Paulus - Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, Wahyu

Kalau boleh kita Urutkan Perjanjian Baru sebagai sumber hukum Agama tertinggi dalam Agama Kristen menurut pendapat saya mungkin seperti inimusti diurutkan dulu kapan dan yang mana kitab pertama ditulis : http://id.wikipedia.org/wiki/Alkitab

Injil Matius

Matius

40-60 M

Injil Markus

Markus

45-60 M

Injil Lukas

Lukas

57-60 M

Injil Yohanes

Yohanes

40-65 M

Kisah Para Rasul

Lukas

57-62 M

Surat Paulus kepada Jemaat di Roma

Paulus

57 M

Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus

Paulus

55 M

Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus

Paulus

56 M

Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia

Paulus

56 M

Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus

Paulus

58 M

Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi

Paulus

58 M

Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose

Paulus

58 M

Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika

Paulus

50 M

Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika

Paulus

51 M

Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius

Paulus

55 M

Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius

Paulus

58 M

Surat Paulus kepada Titus

Paulus

57 M

Surat Paulus kepada Filemon

Paulus

58 M

Surat kepada Orang Ibrani

Tidak dikenal

67 M

Surat Yakobus

Yakobus

47-48 M

Surat Petrus yang Pertama

Petrus

63 M

Surat Petrus yang Kedua

Petrus

61-62 M

Surat Yohanes yang Pertama

Yohanes

60-65 M

Surat Yohanes yang Kedua

Yohanes

60-65 M

Surat Yohanes yang Ketiga

Yohanes

60-65 M

Surat Yudas

Yudas

61-62 M

Wahyu kepada Yohanes

Yohanes

68-70 M

Kalau Kita Kelompokan berdasarkan definisi Islam tentang Injil mengelompokkan sumber hukum Injil (Perkataan Tuhan Langsung yang disampaikan oleh Yesus) dan Hadis (Perkataan dan Perbuatan Yesus) ada pada urutan pertama digabung dalam sumber hukum Kristen Urutan Pertama dibawah ini.

Urutan Pertama :Injil bisa jadi adalah adalah : Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul

Sementara Itjihad/fatwa /Pendapat Para Pendeta Kristen terutama yang bernama Paulus ada dibawah ini yang bukan merupakan perkataan Yesus langsung.Namun merupakan perkataan Pendeta Kristen Tersebut.Urutan Kedua dan Ketiga berdasarkan masa penulisannya.

Urutan Kedua:PendapatPendeta-Pendeta Kristen setelah Yesus adalah Surat-surat Paulus dipercaya ditulis oleh Paulus yang tidak pernah bertemu langsung dengan Yesus yaitu - Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika. 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, FilemonDalam Islam mungkin sama tingkatannya dengan Kitab Sejarah / Keputusan Agama setelah Masa 4 Khalifah Islam.

Urutan Ketiga:Surat-Surat Non Paulus dipercaya ditulis langsung oleh Murid-murid Yesus yang bertemu dengan Yesus langsung : Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, Wahyu.

Kitab Wahyu ini jelas sekali diturunkan bukan oleh Yesus, jelas diturunkan sebagai Wahyu kepada Yohanes yang identitasnya tidak jelas.Jelas Kitab ini bukan Injil, karena tidak memuat Perkataan Tuhan yang disampaikan Yesus.Apakah Kitab ini bisa dijadikan sebagai salah satu sumber hukum agama Kristen ?Bagaimana mungkin Agama Kristen berpegang pada doktrin Trinitas dimana Pernyataan Trinitas ini disampaikan bukan oleh Yesus sendiri melainkan oleh orang lain.

Uniknya Ajaran Trinitas dalam Kristen justru diturunkan dari Kelompok kitab-kitab Kedua dan Kitab-Kitab Urutan ketiga. ini.Dan banyak sekali ayat-ayat dalam Urutan ketiga ini bertentangan dengan Urutan kedua dan juga dengan urutan Pertama.Contohnya beberapa ayat dari urutan ketiga dibawah ini :

Paulus mengutuk semua orang yang melaksanakan Hukum Taurat. (Galatia 3:9-10) [9] Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. [10] Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada dibawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."

Paulus membatalkan hukum taurat sebagai penuntun. (Galatia3:24-25) [24] Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagikita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. [25] Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun Paulus telah menghapuskan seluruhhukum Taurat.

Berbagai Ayat yang dibuat oleh Paulus pada kitab-kitab urutan Kedua dan bertentangan dengan Urutan Pertama (Efesus 2:15) (Galatia 2:16) (Galatia5:4) (Roma 3:27-28)

Jelas Konteks/Situasi ketika Ayat itu dituliskan merupakan Ayat-ayat yang dikeluarkan oleh Paulus sendiri.Kalau dalam Islam Ayat-Ayat diatas adalah Itjihad/Fatwa/Pendapat Paulus sendiri.

Sementara dalam Kitab-Kitab Urutan Pertama Agama Kristen, Yesus sendiri membantah

YESUS MEMBANTAH PENYESATAN OLEH PAULUS. (Matius 5:17-18) [17] Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. [18] Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

(Injil Yohanes 17:3).“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”(Syahadat dalam Kristen, hampir sama dengan Syahadat dalam Islam)

Masalahnya dalam Sumber ajaran kitab urutan pertama pun ada pertentangan ketika dikatakan dalam Yohanes 1 : 1 dan Yohanes 1:14 yang dikatakan sebagai salah satu ayat sumber Dogma Trinitas.

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Dan Yohanes 1 : 14

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kalau melihat konteks ketika ayat ini diucapkan pertama kali, ini adalah Perkataan Yohanes, dan Bukan Perkataan yesus, Ayat ini kalau dalam Islam dianggap urutan ketiga yaitu Ijtihad/Tafsir dari Ajaran Yesus dan Bukan langsung Ajaran Yesus.Kalau di teliti menurut berdasarkan Ilmu Logika maka Ayat ini akan ditolak karena bertentangan dengan Semua Perkataan Tuhan dalam Alkitab dan Perkataan Yesus.

Penulis Kitab Yohanes pun tidak jelas Menurut Lembaga Al-Kitab Indonesia dalam buku Injil Yohanes Edisi Studi, halaman 7 mengatakan bahwa penulis Injil Yohanes masih belum diketahui secara pasti. Karena Yohanes Sang Pembaptis sudah dibunuh oleh Raja Herod Agrippa II semasa ‘Isa ‘alaihi salam (Yesus) masih hidup. Sedangkan Yahya (Yohanes) bin Yabdi, salah satu murid Yesus konon juga sudah tewas dalam penjara tahun 67M)

Dan Ayat ini tidak berhak masuk dalam kitab suci, sebagaimana dalam Islam, Itjihad/Fatwa/Pendapat seseorang ulama tidak boleh dimasukkan kedalam Al’Quran.Selain itu juga Hadis Nabi Muhammad sebagai Urutan Kedua sebagai sumber hukum pun tidak boleh dimasukkan kedalam Al’Quran. Selain itu Asal-usul Kitab pun belum Jelas.Atau paling Tidak, yang dinamakan Injil ya injil yang paling tua yaitu Injil Matius, selain itu bukan Injil namanya yaitu kitab hadis/kitab fatwa atas ajaran yesus.

Jadi kesimpulannya,untuk memahami Alkitab, Umat Kristen harus berpedoman kepada ayat-ayat yang diwahyukan langsung oleh Tuhan kepada Yesus sendiri dan diucapkan langsung oleh Yesus sendiri.Selain itu juga merunut asal usul kitab yang anda baca, siapa penulisnya, apa konteksnya, apa asal ususl kejadian ketika ayat tersebut diturunkan, terutama yang paling penting kapan dituliskan

Karena saat ini Alkitab sudah tercampur baur, antara kitab suci, hadis, dan itjihad/fatwa…semuanya dimix menjadi satu dalam Alkitab.Memisahkannya merupakan pekerjaan Berat.Namun sudah dilakuan penelitiannya dan sudah Ada Alkitab yang sudah dipisahkan antara yang benar-benar dikatakan Yesus dan mana yang bukan.

Dr. Robert W. Funk, Professor Ilmu Perjanjian Baru dari Universitas Harvard bersama 74 pakar Alkitab lainnya karena membuktikan bahwa hanya 18 persen ucapan Yesus dalam Alkitab yang dianggap asli.

Kitabnya bisa dibeli disini Amazon.comhttp://lm.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.amazon.com%2FFive-Gospels-Really-Search-Authentic%2Fdp%2F006063040X&h=kAQGvJ8cc&s=1

http://lm.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.amazon.com%2FHonest-Jesus-New-Millennium%2Fdp%2F0060627581%2Fref%3Dsr_1_1%3Fs%3Dbooks%26ie%3DUTF8%26qid%3D1332527005%26sr%3D1-1&h=PAQF-bXGM&s=1

Mudah-mudahan Bermanfaat, yang benar dari Alloh Swt, Yang salah dari salah dari saya sendiri, mohon dimaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun