Mohon tunggu...
Bismo Ariobowo
Bismo Ariobowo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pebisnis kuliner on line.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE, Revolusi Mental, Trisakti dan Ekasakti

14 November 2014   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Lebih dari dua dekade tahun saya jadi praktisi dan sekaligus pemakai berbagai perusahaan jasa kurir INDONESIA. JNE salah satu diantaranya. Namun, kesan terhadap JNE terasa amat mendalam karena pasca Reformasi 1998, JNE benar-benar mampu turut mereformasi diri dan menjadi pionir “Revolusi Mental” dalam mengimplementasikan “Trisakti” dalam industri jasa kurir/pos, jauh sebelum Jokowi mempopulerkannya dalam Kompas, 10 Mei 2014.

Revolusi Mental yang saya maksud adalah kemampuan JNE menerobos paradigma,mindset, dan budaya dari bayang-bayang dominasi perusahaan pos/kurir milik negara yang saat itu menjadi market leader sekaligus perceived industry. Reformasi memang menjadi momentum bagi sejumlah pelaku industri untuk mereposisi diri mereka terutama dalam rangka mengurangi peran negara dalam beberapa sektor bisnis berbau monopoli atau oligopoli.

Paradigma Baru

Paradigma baru yang sudah dibangun oleh JNE selama 24 tahun adalah merangkul dan menjadi bagian dari suatu gaya hidup masyarakat yang terkoneksi lewat internet.

Michael Hauben, seorang futurist berkata pada tahun 1995 : “Nantinya, banyak orang yang akan menjadi bagian dari komunitas online, memberikan kontribusinya untuk menghidupkan dunia internet, dan membangun kesejahteraan lewat ide dan nilai-nilai yang terkandung dalam Netizenship.”

JNE kini adalah bagian dari komunitas online. Ia masuk dalam persepsi bawah sadar generasi baby boomers yang lahir pada era 1990-an dalam berbagai komunitas bisnis online yang sedang booming. Ia mengoyak persepsi generasi yang lebih mapan dengan positioning pilihan bisnis yang menjanjikan. JNE kemudian menebarkan nilai-nilai horisontalisme dalam membangun bisnisnya dengan melibatkan partisipasi masyarakat hingga pelosok negeri---sesuatu yang dulu seolah menjadi kewajiban negara. Sekaligus mematahkan budaya hirarki dalam kelembagaan industri kurir yang tak sesuai dengan tuntutan zaman.

Partisipasi masyarakat dengan jumlah agen mencapai 3.637 di 33 propinsi menunjukkan bahwa jaringan JNE bertumbuh seiring terbangunnya kepercayaan masyarakat akan masa depan komunitas online dan bisnis kurir. Mindset yang terpola adalah jika akan mengirimkan barang/belanja online gunakan JNE. Tiada webstore/toko online tanpa JNE. Budaya yang terbentuk adalah tak perluberanjak dari rumah. Bisa di-pick up. Track andtrace. Bisa Cash On Delivery (COD) dan seterusnya yang merupakan budaya kurir era online sebagai prestasi JNE dalam membangun komunitas internet.

Konsep Trisakti dan Ekasakti Kurir

Jika dalam Revolusi Mental Jokowi menggunakan konsep Trisakti untuk pelaksanaannya, maka Revolusi Mental JNE dalam industri kurir telah mengimplementasikan hal itu melalui Trisakti juga, yaitu “JNE lebih CEPAT”, “JNE lebih TEPAT ”, dan “JNE lebih AMAN.”

Jika mengibaratkan bangunan rumah, Trisakti “JNE lebih cepat”, “JNE lebih tepat” dan “JNE lebih aman” merupakan pilar atau soko guru yang menopang CUSTOMER SATISFACTION sebagai atapnya.

|Pilar “JNE lebih CEPAT” menggambarkan betapa selama 24 tahun JNE mampu menunjukkan perkembangan sebagai perusahaan pelayanan yang secara cepat mampu melayani masyarakat dengan kualitas yang terdepan. Sekaligus paling cepat dalam meningkatkan kinerja korporasi sehingga mampu memberikan lapangan pekerjaan, peluang usaha dan kontribusi bagi kemajuan perekonomian anak negeri.

“JNE lebih TEPAT” menunjukkan bahwa JNE mampu melakukan positioning yang tepat sebagai pionir dalam mendukung perkembangan bisnis online oleh para netizen. Saya sudah melakukan riset via Google dan hasilnya menunjukkan bahwa JNE adalah pilihan pertama yang dicari netizen. Cukup dengan ketik “j” maka JNE akan jadi nomor satu di halaman Google. Nomor dua dan selanjutnya boleh berganti-ganti. Tapi yang nomor satu hanya JNE. Bahkan Jokowi saja kalah tuch….hehehe.

Sumber : Print Screen Google 14 November 2014.

Pilar ketiga Trisakti adalah “JNE lebih AMAN”. Seiring makin berkembangnya sejumlah webstore raksasa seperti ZALORA dan LAZADA sejak tahun 2012, peran JNE sebagai partner makin kentara. Kemampuan JNE “mengawinkan” Nomor Order dan Nomor Resi sebagai alat mengamankan kiriman sekaligus melakukan tracking adalah hal yang melegakan kastemer.Jaminan pengembalian barang bila diterima tidak sesuai order juga memberikan rasa aman pengirim maupun penerima akan kemampuan JNE dalam mengirimkan paket sampai tujuan dalam keadaan utuh.

Beratap CUSTOMER SATISFACTION dengan ditopang tiga pilar Trisakti, JNE memberi pondasi yang sangat kokoh bangunan Revolusi Mental-nya dengan landasan Ekasakti yaitu Sistem Informasi Manajemen (Online System) yang user friendly. Dengan seluruh upaya selama 24 tahun itu, JNE sekarang berkembang menjadi kebanggaan komunitas bisnis online milik bangsa sendiri. Semoga tetap konsisten berinovasi dan melayani.

Dalam tulisan opini Calon Presiden tentang Revolusi Mental, Jokowi menyebutkan : Revolusi Mental Indonesia baru saja dimulai.

Bagi JNE Revolusi Mental sedang melaju kencang…!!! Dirgahayu ke-24, JNE….

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun