Mohon tunggu...
Bismi Nabila
Bismi Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at Departement of English Language Education Universitas Darussalam Gontor

I'm 19, trying to be an accaptable writer https://heyitsbismi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penat

28 Mei 2024   15:28 Diperbarui: 28 Mei 2024   15:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berekspetasi itu senang, namun ketika realita datang.... penat ya...

Banyak keadaan yang bikin capek, tuntutan yang masih belum bisa dipenuhi..

Kadang, ketika berusaha keras, kekecewaan selalu mengiringi.. Apa karna aku terlalu cepat berlari? Atau mungkin terlalu memaksa diri untuk menjadi yang terbaik?

Yang aku tau, kita akan selalu mampu untuk menjalankan apa yang ditakdirkan.. Maka aku usahakan, untuk mampu dan sanggup..

Tapi kadang berat, karena sontak ada hal yang membuat diri ini tak ingin melangkah lagi, sampai aku tidak percaya munculnya pelangi setelah hujan..

Lukanya banyak, pantauanku tumpat..

Sampai ku siap menyambut luka yang akan datang sebelum sembuh...

Semesta, aku izin rehat ya..

Kali ini, diri yang dulunya berjanji untuk tidak menyerah, kini jatuh lagi..

Seharusnya, aku ingin berusaha menurunkan harapan, kepada siapapun yang menaruh harapan lebih di bahu ini. Karena dengan menaruh harapan kepada manusia, itu salah satu seni yang sopan untuk melukai diri sendiri.

Kadang, kalo disuruh memilih. Aku lebih memilih untuk diam, tidak usah berkeinginan, tidak usah berharap, memilih untuk nggak jadi apa-apa dan seperti siapa-siapa. Tapi aku sadar, ternyata isi hidupku ini adalah perjuangan untuk orang lain. Untuk orang yang mengharap akan diriku, yang akan pilu dengan senyum ketika menatap diri ini dalam asian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun