Semua itu mudah dan murah dimata Allah. mudah untuk digapai, dan ketika gagal itu hal biasa. Â Menurut gue, ranah kegagalan yang harus banyak kita sesali adalah ketika kita nggak mendapat kunci yang membawa kita ke syurga. Hidayah, Ridho Allah, Â Maghfiroh.Â
Karena
SURGA ITU MAHAL.Â
Nilainya bukan pada harta dan dunia. Tapi pada ketaqwaan manusia. Siapa saja bisa mendapatkannya. Allah nggak memberi surga dengan semudah itu pada hambanya. Apalagi buat siapapun yang dimulutnya saja menginginkannya, lantas perbuatannya jauh dari harapan.Â
Please, ngaca ! udah sejauh mana usaha kita buat mendapatkan surga?Â
Usahanya juga butuh effort yang sungguh-sungguh. Nggak hanya solat 5 waktu. Inget ! Tugas manusia diciptakan bukan hanya untuk beribadah. Tapi juga untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini, menebarkan rahmat di muka bumi ini. Coba, intropeksi diri. Sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, apa sih yang udah kita kasih buat dunia? Â
Besar amanahnya, berat. Standar impactnya seorang muslim bukan hanya sukses dalam ranah duniawi saja, tapi juga akhirat. Disamping itu, menebar Rahmat seluruh alam. Kalo kita sombong, dengan diri kita yang belum berpengaruh apa-apa untuk ummat Rasulullah. Itu tanda kita belum menjadi apa-apa.
Coba kita renungkan lagi.
Di ranah mana sih kita merasa paling banyak gagal?
Â
He.