Mohon tunggu...
Bisma Wiguna
Bisma Wiguna Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Habis gelap terbitlah terang

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Salah Satu Pengrajin Tenun di Dusun Bentenu, Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat

21 Juli 2024   13:37 Diperbarui: 21 Juli 2024   15:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengrajin tenun , ialah seorang pengrajin yang mahir dalam menghasilkan kain dengan teknik tenun tradisional, memainkan peran penting dalam mempertahankan warisan budaya suatu masyarakat. Mereka tidak hanya menghasilkan karya seni yang indah tetapi juga menjaga keberlanjutan tradisi yang telah ada selama berabad-abad.

Keahlian pengrajin tenun melibatkan pemahaman mendalam akan jenis-jenis benang, pola, dan teknik tenun yang berbeda. Mereka sering kali menggabungkan kreativitas dengan pengetahuan turun-temurun untuk menciptakan motif dan desain yang unik. Proses ini membutuhkan ketelatenan dan keahlian yang tinggi untuk menciptakan kain yang berkualitas tinggi.

Pengrajin tenun bukan hanya sekadar pengrajin, tetapi juga penjaga warisan budaya. Melalui karya mereka, cerita dan nilai-nilai budaya tertanam dalam setiap helai kain yang mereka hasilkan. Dengan meneruskan keterampilan mereka kepada generasi berikutnya, mereka memastikan bahwa tradisi tenun tetap hidup dan terus berkembang.

Seperti keterangan dari ibu susi yang tinggal di dusun Bentenu, desa banyu urip ini. Bagi ibu susi seseorang yang mahir dalam membuat kain tenun dengan menggunakan berbagai alat tradisional seperti alat tenun atau mesin tenun modern. Mereka memiliki keahlian dalam memilih benang, mengatur pola, dan mengoperasikan alat tenun untuk menghasilkan kain dengan motif dan tekstur yang beragam. (Banyu Urip 21 Juli 2024)

Profesi ini sering melibatkan kreativitas tinggi dan pemahaman mendalam tentang teknik tenun yang berbeda-beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun