Secara pribadi, tak banyak informasi yang saya peroleh terkait prestasi dan sepak terjang ramadhan pohan di Kota Medan. namun dari membaca berita di atas, tampaknya jargon jagoan politik berpengalaman yang digadang ramadhan pohan telah samapi ke tengah-tengah masyarakat. namun persoalannya, kasus pemasangan baliho sembarangan ini seolah-olah menjatuhkan kembali pijakan kaki Ramadhan ke tanah, "Nasional anda paham (ngakunya), tapi urusan pasang baliho kampanye agar tertib, atau urusan menertibkan relawan pun anda tak tuntas," begitulah barangkali pesan dari berita di atas
ada baiknya memang, dalam pemilu seperti ini, tidaklah mencitrakan diri melebihi kemampuan, kesan over ini sangat berbahaya bagi Ramadhan Pohan dan Edie Kesuma nantinya. semoga Ramadhan bisa menertibkan seluruh gerbong kerjanya, mengevaluasi diri, agar impian meraih simpati tidak berbalik menjadi antipati. sukses Bung Ramadhan dan Bung Edie Kesuma.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H