Mohon tunggu...
bismar siregar
bismar siregar Mohon Tunggu... -

Horas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Salahkan PDIP dan Partai Koalisi, Elektabilias Jokowi Melorot

18 Juni 2014   20:02 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:14 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="425" caption="Sumber : MetroTV News"][/caption]

Calon Presiden nomor urut 2, Joko Widodo menyalahkan mesin partai yang dinilainya tidak bekerja. Jokowi bahkan mengaku kaget setelah dua pekan berkampanye malah mendapati elektabiltasnya yang semakin melorot. Hal ini dikatakan Jokowi usai mengikuti Rapat Relawan di Jalan  Borobudur No. 18 menteng Jakarta pusat. Senin (16/6).

Sikap jokowi yang menyalahkan partai adalah bentuk arogansi kekuasaan dan cara berpolitik, pasalnya. Merosotnya elektabilitas Jokowi adalah akibat mencuatnya ketidakpercayaan publik terhadap Jokowi. hal ini diperparah dengan pemampilan Jokowi pasca debat capres yang terlihat tidak menguasai persoalan.

Politis PDI Perjuangan, Pupung Mengakui Elektabilitas Jokowi semakin melorot saat debat capres digelar beberapa waktu lalu. “Banyak yang bilang ke saya, Jokowi bakal keteteran pada debat capres nanti. Saya baru saja keliling jawa Tengah, kaget juga dengan capres parta saya kok makin keteteran, sementara populeritas Prabowo makin tinggi. kasihan Bu Mega, saya akan kirim surat ke DPP PDIP soal perkembangan dilapangan,” ungkapnya.

Sikap menyalahkan yang dilakukan oleh Jokowi ini ternyata malah berimbas negative terhadap Jokowi sendiri. Bahkan kader PDIP Sendiri menjadi terpecah, saat ini ada 10,5 Persen suara PDIP malah mengalihkan dukungan ke Prabowo.

Kondisi ini juga diikuti oleh partai Koalisi pendukung Jokowi-JK. Partai Nasdem misalnya, lewat data yang dirilis oleh Indobarometer. 35,6 persen kader Nasdem malah mendukung Prabowo-Hatta. Begitupula dengan Partai Hanura. 42,9 persen pendukungnya mendukung Prabowo-Hatta. Terakhir partai koalisi PKPI yang 50 Persen pendukungnya member dukungan ke Prabowo Hatta.

Jika Jokowi terus bermanuver menyalahkan partai pendukungnya sendiri, bukan hal mustahil konstalasi politik bisa berputar dan tentunya akan memporak-porandakan elektabilitas Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun