Mohon tunggu...
Otto von Bismarck
Otto von Bismarck Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Mantan Kanselir Jerman .... Uber Alles ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hapus BBM Premium Ganti Dengan Pertamax Plus

25 Agustus 2014   19:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:36 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Perjuangan ....

Akhir2 ini di media banyak membahas atas akan kenaikan BBM Jenis Premium, sudah kita ketahui selama menjadi oposisi PDIP dan Jokowi secara terangan2 menolakkan kenaikan BBM Premium, tapi apakah dengan prisip yg dipegang selama menjadi oposisi akan tetap dipertahankan????, saya rasa mereka akan menjilat ludah sendiri.....

BBM itu dibagi berdasarkan nilai Research Octane Number (RON). Oktan adalah angka yang menunjukkan besaran tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai oktannya, maka semakin bagus pembakarannya dan semakin rendah tingkat polusi. Berikut nilai RON sejumlah BBM yang dijual di Indonesia.  Premium nilai RONnya 88. Pertamax nilai RONnya 92 dan Pertamax Plus nilai RONnya 95.

Kita ketahui bahwa pemakaian BBM kita 60% digunakan di Jawa Bali dari 60% tersebut 70% menggunakan BBM jenis Premium, bandingkan dengan Malaysia dan USA menggunakan RON95 sejenis dengan PertamaxPlus disini.

Mayoritas masyarakat Malaysia itu memakai BBM dengan Oktan 95 (seharga Pertamax Plus di sini) dengan harga RM2,1 setara Rp7.350 per liter, harga ini lebih murah dari PertmaxPlus disini, karena di malaysia masih ada subsidi. Harga BBM di USA per Juni 2014 adalah $3,8/galon (1 galon=3,7Ltr) setara dengan Rp. 11.810/ltr, koq bisa harga BBM jenis Pertamaxplus di Malaysia dan USA lebih murah disini ????, padahal masyarakat disana menggunakan sehari-hari.

Dengan harga BBM jenis Pertamaxplus yang digunakan disejumlah negara, mungkin akan lebih baik Pemerintah yang akan  datang menghapuskan BBM Jenis Premium yang konon subsidinya sudah mencapai Rp. 245 triliun dengan konsumsi 46 juta kilo liter setara dengan subsidi perliter mencapai Rp. 5.326.

Jika BBM Jenis Premium tidak disubsidi harga ke ekonomian adalah Rp. 11.800/ltr, ini setara dengan harga BBM Jenis Pertamaxplus, untuk itu lebih baik Pemerintah yang akan datang menghapuskan BBM Jenis Premium dan di gantikan dengan BBM Jenis PertamaxPlus. Kalaupun Pemerintah tetap akan mensubsidi BBM, maka BBM Jenis PertamaxPlus lah yang disubsidi dengan harga subsidi Rp. 2.000/ltr, maka harga BBM Jenis PertamaxPlus hanya Rp. 10.000/ltr, walau masih lebih mahal dari Malaysia. Berapa biaya sudsidi jika BBM Jenis PertamaxPlus disubsidi????, jika Pemerintah mensubsidi hingga 46 jutakiloliter maka nilai yang disubsidi adalah Rp. 102triliun masih lebih rendah dari subsidi selama ini yang mencapai Rp. 245 triliun.

Dengan hitung2 an diatas jauh lebih baik Pemerintah yang akan datang menggantikan BBM Jenis Premium menjadi BBM Jenis PertamaxPlus. Karena BBM Jenis PertamaxPlus lebih ramah lingkungan dan subsidinya lebih sedikit (jika pemerintah tetap ingin subsidi, tapi subsidi Pertamaxplus).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun