Nama Agoye Mahendra benar-benar mencuri perhatian saat video TikTok dari fanbase-nya 17 juta kali dilihat dengan latar lagu 'Galang Rambu Anarki' Ciptaan Iwan Fals.
Magnet yang menarik para netizen adalah kemiripan Agoye dengan mendiang putra Iwan Fals, yaitu Galang Rambu Anarki, meski di kolom komentar ada juga yang menyebut Agoye mirip dengan El Rumi, putra musisi Ahmad Dhani.
Sah-sah saja netizen berkomentar terhadap kemiripan-kemiripan tersebut. Apalagi -- meski masih sebatas mitos -- manusia memiliki 7 kembaran tak sedarah.
Saya tidak ingin memperdalam soal kemiripan Agoye dengan beberapa seleb tersebut. Tapi berkat viral berita kemiripan tersebut saya tertarik mengenal Agoye lebih jauh.
Agoye memiliki nama asli Yoga Mahendra. Agoye berkarir sebagai pemain sinetron, salah satunya berperan sebagai Reno, sosok playboy di sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda. Akting dan ketampanan Agoye cukup mendapat tempat para penggemar sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda.
Alhasil tawaran iklan dan endorse pun berdatangan meski tidak semuanya mampu ia terima. "Alhamdulillah job endorse lumayan padat saat ini,"
Dalam waktu dekat Agoye juga akan tampil di web series remaja. Sayang detilnya masih belum bisa dibocorkan sekarang-sekarang ini.
Selain seni peran, Agoye juga memiliki bakat di musik. Ia mahir memetik gitar dan tarik suara. Bakatnya itu pun tidak ia sia-sia kan. Brand ambassador Brodo ini berencana merilis album perdananya akhir tahun ini. Konsep lagunya pop-rock dan easy listening.
"Aku ingin punya album sendiri dan instrumen gitarnya aku yang isi dalam album tersebut. Dan inginku, album tersebut merupakan dedikasiku kepada seluruh seniman tanah air, " harap Agoye.
Terjun ke dunia hiburan membutuhkan banyak persiapan, tidak hanya kemampuan dan fisik saja, Agoye juga menyiapkan mentalnya. Makanya, ketika ramai pemberitaan kemiripannya dengan almarhum Galang dan El Rumi, Agoye menanggapinya sebagai berita positif saja. Tapi, bukan berarti Agoye tidak minder. Ia sangat menghargai Galang sebagai idola yang cukup besar.
Kedepan Agoye berharap pemberitaan tentang dirinya lebih banyak tentang karya-karyanya. Harapan Agoye ini tentunya ia sendiri yang bisa menjawab, ketika karyanya besar dan bisa diterima masyarakat otomatis masyarakat akan memperbincangkan karyanya itu, meski akan tetap ada orang yang gemar "bergosip" diluar karya-karyanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H