Judul yang saya tulis diatas adalah murni opini. Akhir-akhir ini rasanya kita sangat sering disajikan dengan berita-berita dari Wuling yang beberapa diantaranya agak berlebihan. Salah satu yang sering saya dengar adalah "Wuling Cortez akan Mengalahkan Innova". Sampai di satu titik saya setuju bahwa Wuling Cortez akan mengalahkan Innova, tapi yang lama. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi pendapat saya, berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Harga
  Harga dari Wuling Cortez diperkirakan akan berada di sekitaran 200 jutaan. Prediksi saya harga dari mobil itu real-nya akan berkisar antara 200 juta-an sampai 260 juta-an, yang artinya tidak akan berbeda jauh dengan Innova generasi ke 4 yang harga bekasnya mirip. Harga ini akan menjadi tolak ukur seseorang untuk menentukan mana yang lebih pantas antara Innova dengan Wuling Cortez. Pendapat saya akan hal ini adalah, saya akan memilih Wuling Cortez. Tapi ketika saya dihadapkan pilihan antara Wuling Cortez dengan Innova Bensin. Kalau lawan dari Wuling Cortez adalah Innova Diesel, saya akan memilih Innova Diesel. Saya menjatuhkan pilihan kepada Innova Diesel, kalau saya tinggal di luar kota. Kalau saya tinggal di dalam kota, rasanya Wuling Cortez bisa menjadi pilihan yang cukup menarik dilihat dari segi harganya. Kalau mau dibandingkan dengan Innova baru yang harga barunya mencapai 400 jutaan dan harga bekasnya sekitar 300 jutaan, dari segi harga Wuling Cortez jelas unggul. Tapi seseorang membeli mobil tidak semuanya berpatok pada harganya, masih banyak faktor lain yang membuat seseorang bisa membeli.
2. Mesin
  Tenaga dari mesin Wuling Cortez adalah 1800 cc dengan tenaga 126 dk dan torsi 174 nm. Bandingkan dengan mesin lagendaris Innova bensin dengan tenaga 136 dk dan torsi 186 nm. Diatas kertas jelas masih lebih baik Innova dibandingkan Wuling Cortez. Namun diatas semua itu ada satu titik yang bisa membuat Innova menjadi jatuh. Titik yang dimaksud adalah rata-rata konsumsi BBM yang dimiliki Innova. Sudah bukan rahasia kalau mesin dari Innova itu borosnya 'masyaallah'.Â
Hal ini sangat bisa dimanfaatkan Wuling Cortez untuk menjadi turning point agar dapat mengalahkan Innova dari segi kehematan bahan bakar. Misalnya Wuling Cortez berhasil mencatatkan konsumsi BBM 12 Km/L untuk rute dalam kota, hal ini dapat menjadi tamparan yang sangat keras untuk innova yang legendaris mesinnya (termasuk borosnya). Namun ada hal yang akan menjadi tembok bagi Wuling Cortez dalam usahanya melawan Innova. Tidak adanya mesin diesel menjadi tembok tinggi bagi wuling. Alasannya karena mesin diesel akan jauh dibutuhkan di daerah luar kota atau pedesaan dengan jalan naik turun. Sepertinya Wuling Cortez hanya akan sukses di daerah perkotaan saja jika tidak memiliki mesin diesel.Â
3. Fitur
  Fitur dari Wuling Cortez diatas kertas sangat jauh melampaui Innova . . . yang lama . . . Karena kalau dibandingkan dengan Innova yang baru, Innova yang baru masih tetap kalah fiturnya. Tapi kalah fitur Innova baru dengan Wuling Cortez hanya sedikit. Kalau Innova yang lama fiturnya jelas kalah jauh. Tanpa pikir panjang kalau saya diminta memilih Innova lama atau Wuling Cortez, saya jelas pilih Wuling Cortez yang lebih banyak fitur. Tapi kalau diminta memilih antara Wuling Cortez dengan Innova baru, saya masih pilih Innova yang baru. Tidak apa-apa fitur kalah sedikit, yang penting aftersales dan durabilitasnya bagus.Â
4. Lain-lain
  Pada bagian ini saya membahas secara lebih umum. Kebanyakan tipikal orang Indonesia memilih mobil pasti sangat memperhitungkan pelayanan aftersales/purnajualnya. Hal ini karena orang indonesia malas kalau harus capai perbaiki sana-sini tapi hasilnya tidak jelas. Orang Indonesia mau yang sekali servis, langsung benar semua. Pada bagian purnajual sangat jelas Innova dapat dengan mudah mengalahkan Wuling Cortez. Sekarang tinggal pekerjaan rumah untuk Wuling agar dapat menyajikan layanan purna jual yang (setidaknya) baik. Jangan sampai kasus Chevrolet Spin terulang lagi pada Wuling.
  Selanjutnya faktor durabilitas juga menjadi perhatian orang-orang Indonesia. Innova menjadi salah satu mobil di Indonesia yang durabilitasnya sudah teruji dengan baik. Pertanyaannya sekarang bagaimana durabilitas dari Wuling Cortez. Apakah dengan penggerak FWD durabilitas Wuling Cortez dapat sebaik innova. Semoga benar durabilitas Wuling Cortez dapat sebaik innova. Jika durabilitas Wuling Cortez sebaik Innova, maka saya tidak akan berpikir panjang untuk mengambil Wuling Cortez, walaupun harga jualnya jatuh.
5. Kesimpulan
  Secara spesifikasi memang benar Wuling Cortez adalah pilihan yang menarik untuk disandingkan dengan Innova. Sayangnya innova generasi terbaru, sepertinya sudah berbeda kelas dengan Wuling Cortez. Akan lebih tepat jika Wuling Cortez dibandingkan dengan Innova generasi ke 4 yang harganya masih tidak jauh berbeda. Jika dilihat secara keseluruhan, maka saya berpikir kalau Wuling Cortez ini belum bisa sampai mengalahkan Innova. Sepertinya Wuling Cortez akan mampu mengalahkan innova (tapi yang lama) dan bisa jadi mengalahkan adik dari Innova, yaitu Avanza. Sekian artikel singkat dan ringan dari saya, terima kasih jika ada masukan yang dapat disampaikan kepada saya sebagai penulis. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Sekian dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H