Kategori kedua adalah soal konsumsi bahan bakar yang irit. Keenam peserta diatas sudah memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. Masalahnya Wuling Confero S memiliki penggerak roda belakang, yang pastinya membuat konsumsi bahan bakar tidak seirit rivalnya. Jadi Wuling Confero S jelas bukan pilihan yang tepat untuk bisa menjangkau tempat yang anda tuju.Â
Kategori yang ketiga adalah mobil dengan torsi yang besar. Sayangnya mesin bensin bukanlah pilihan yang tepat ketika kita berbicara soal torsi. Akhirnya Nissan Grand Livina dan Mitsubishi Xpander harus dicoret dari daftar pilihan mobil anda untuk menghadapi wabah zombie. Â Mobil dengan mesin diesel yang jelas memiliki torsi besar. Berbicara soal torsi Chevrolet Spin diesel dan Suzuki Ertiga diesel menjadi pemenangnya, dengan masing masing 175nm dan 200nm.Â
Mengenai kategori yang keempat, Chevrolet Spin sepertinya kalah dari Suzuki Ertiga. Chevrolet Spin bangkunya tidak bisa terlipat rata lantai, sehingga akan menyusahkan ketika membawa barang-barang yang cukup besar. Akhirnya opsi untuk membawa barang dari Chevrolet Spin menjadi terbatas. Lain halnya dengan Suzuki Ertiga yang memiliki opsi bangku baris kedua dan baris ketiga terlipat rata lantai. Artinya Suzuki Ertiga akan memberi opsi yang lebih baik dalam membawa penumpang ataupun barang.Â
Poin tambahan yang menjadikan Suzuki ertiga baik untuk menghadapi invasi zombie adalah banyaknya bengkel-bengkel Suzuki Ertiga dibandingkan dengan Chevrolet Spin yang jarang ada bengkel maupun sparepartnya. Ketika anda membutuhkan spare part untuk memperbaiki Suzuki Ertiga anda ditengah invasi zombie, anda bisa mengambilnya di bengkel-bengkel mobil Suzuki terdekat. Akhirnya mobil yang paling cocok ketika invasi zombie benar-benar terjadi di Indonesia adalah Suzuki Ertiga Diesel.
Tulisan ini adalah murni opini dan tidak ada niat untuk menjatuhkan merek-merek yang sudah disebutkan diatas. Sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah kata, ini adalah tulisan saya sebagai pemula di Kompasiana, mohon kritik dan saran yang membangun, sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H