Perkembangan teknologi komunikasi telah membawa dampak positif dan negatif yang signifikan pada kehidupan manusia. Dampak positifnya termasuk kemudahan akses informasi, peningkatan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan, dan peningkatan interaksi sosial melalui media sosial. Namun, dampak negatifnya termasuk peningkatan kecanduan teknologi, ancaman privasi, dan potensi penurunan kualitas interaksi manusia yang sebenarnya.
Contoh kasus
Anak  lebih  banyak  menghabiskan  waktu  menonton  TV  ketimbang
melakukan hal  lainnya  (seperti  belajar  dan  olah raga).  Dengan kesibukan
orangtua  yang  tidak  punya  waktu  yang  cukup  untuk  memerhatikan,
mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu
menonton TV. Â Dalam seminggu anak menonton TV sekitar 170 jam. Apa
yang mereka pelajari selama itu? Mereka akan belajar bahwa kekerasan itu
menyelesaikan  masalah. Mereka  juga  belajar  untuk  duduk  di rumah  dan
menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini menjauhkan
mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti bagaimana cara
berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan berbagi di
dunia yang penuh dengan orang lain.
Selain itu, teknologi komunikasi juga dapat mempercepat penyebaran informasi yang tidak akurat, mengganggu keseimbangan tekologi, dan memperluas kesenjangan digital antara kelompok-kelompok yang berbeda. Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan dampak teknologi komunikasi secara keseluruhan dan mengelola penggunaannya dengan bijak.
Oleh karena itu, kita harus menggunakan teknologi komunikasi dengan bijak dan arahan dari orang tua sangatlah amat penting bagi remaja jaman sekarang ini serta penanaman pendidikan agama dan karakter yang baik agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas dan sehat serta memiliki karakter yang baik.