Mohon tunggu...
Suyut Utomo
Suyut Utomo Mohon Tunggu... Administrasi - Travel | Content creator | Video | Writing

Menceritakan apa yang dialamii lewat tuisan dan video

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Palasari Kini Berseri

7 Januari 2015   15:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:38 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa banyak membuang waktu, peralatan segera disiapkan. Kali ini kami membawa sebuah panel surya dengan kapasitas 20 wp, akan digunakan sebagai sumber energi listrik untuk menghidupkan lampu LED di 10 rumah. Pemasangan panel surya dipusatkan di atap mushola, untuk selanjutrnya disalurkan keseluruh rumah-rumah melalui kabel yang sudah terinstalasi sebelumnya ketika memasang genset. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="tiba di Palasari, langsung bongkar peralatan"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="accu dan surya panel, dipusatkan dari mushola"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="warga Palasari juga ingin belajar instalasi listrik"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="hingga malam"]
[/caption]

Pemasangan LED dilengkapi saklar tiap rumah diselesaikan hingga malam menjelang, dengan bantuan cahaya dari senter, target membuat kampung Palasari bersinar dengan LED dari energi terbarukan yaitu solar panel, telah terlaksana. Walau daya listrik yang dihasilkan dari panel surya masih terbatas, dan hanya bisa menyalakan lampu LED, dan perangkat pengeras suara mushola, tapi itu yang mereka butuhkan saat ini. Mereka bisa berkegiatan lebih leluasa saat malam hari, tanpa takut kehabisan bahan bakar, tanpa harus membeli lilin tiap hari. Semoga kampung ini bisa semakin bisa bergeliat dengan aktifitas-aktifitasnya.

Setelah malamnya kami menginap di mushola Palasari, pagi hari kami bersiap untuk kembali. Kebahagian bagi kami adalah ketika mereka tersenyum dan becerita ketika malam hari rumah mereka terang sinar cahaya LED lebih terang dari sebelumnya, setelah berapa puluh taun silam hanya mengandalkan sinar lampu berbahan bakar minyak tanah, dengan sumbu terbakar api. Bagi saya sendiri itu sangat mengharukan. [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Palasari kini berseri"]

[/caption]

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun