Mohon tunggu...
Candra Candra
Candra Candra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya seorang yang sedang belajar menuangkan 'inspirasi' menggunakan sebuah keypad

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Ini Main-main?

7 Maret 2012   02:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlintas dipikiran beberapa orang terkemuka ada yang menyatakan bahwa hidup ini adalah permainan. Mereka senantiasa melakukan apapun yang mereka inginkan dan senantiasa menabung untuk berlomba-lomba mengumpulkan poin permainan (sebut saja uang), siapa yang poin nya paling tinggi maka ialah pemenang dari permainan ini. Ada pula orang yang menggunakan poin tersebut untuk mendapatkan kedudukan tinggi dimata manusia lain. Kemudian poin permainan tersebut bisa juga ditukar untuk membenarkan kesalahan dipengadilan dan membisukan serta membutakan mata orang yang menyaksikan kejahatan (contoh tindakan korup) yang dilakukan.

Namun bagi saya hidup itu tidaklah seperti itu. Hidup bukanlah permainan tetapi hidup adalah sebuah kenyataan. Didalam hidup ini kita tidak hanya bermain, tetapi kita dituntut untuk berlaku benar dan melawan kesalahan. Kemenangan yang sesungguhnya  dari kenyataan hidup ini adalah saat kita sudah terbiasa berlaku benar dan melawan pelanggaran (bukan menutupi pelanggaran).

Hidup ini bukanlah main-main karena segala sesuatu yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan Sang Maha Pencipta. Hidup kita seharusnya mengikuti aturan yang telah diciptakan oleh-Nya karena kita tidak akan hidup jika tidak diberikesempatan untuk hidup oleh-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun