Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Implementasi Nilai Ramadan untuk Bukber yang Penuh Makna

16 Maret 2025   16:34 Diperbarui: 16 Maret 2025   16:34 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen bukber penuh makna.(sumber : Shutterstock/Doni Ismanto/kompas.com)

" Bukber yang bermakna adalah bukber yang bisa mengimplementasikan spirit dan nilai-nilai Ramadan "

Ramadan tiba. Undangan bukber datang dari mana-mana. Entah dari sahabat, kolega ataupun teman lama. Sebuah budaya positif yang patut untuk diapresiasi. Namun tak jarang menimbulkan rasa miris di hati.

Tak jarang ditemui bahwa acara bukber terkesan sekedar acara kumpul-kumpul belaka. Acaranya terasa kosong tanpa makna. Padahal demi mengikuti acara ini kita sudah berkorban banyak, baik waktu maupun biaya. Karena itu perlu diupayakan agar acara bukber ini terasa lebih berkelas dan memberi makna.

Bagaimana cara menciptakan bukber yang berkelas dan bermakna ?

Tak sulit sebenarnya. Kita cukup mengimplementasikan nilai-nilai yang ada pada Ramadan dalam acara bukber. Yakni ajakan bersyukur, saling tenggang rasa, dan semangat berbagi. Dan demi mencapai semua ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

1. Memaknai acara bukber sebagai bagian dari ibadah.

Untuk mendapatkan bukber yang berkualitas tentunya dimulai dari niat yang benar. Karena itu sudah seharusnya  menjadikan motivasi ikut bukber sebagai bagian dari ibadah. Bukan sekedar berkumpull dan makan-makan saja.

Bicara ibadah, tentu tak lepas dari bagaimana kita membentuk konektivitas dengan Allah, Sang Pencipta dan juga membina hubungan baik dengan sesama manusia. Bagaimana supaya hubungan yang dibangun secara vertikal maupun horizontal tersebut bisa terbangun dengan baik.

Sebagai implementasinya, ketika mengikuti bukber hendaknya dimaknai sebagai cara kita bersyukur atas segala limpahan nikmat Allah untuk kita. Maklum, sebagai insan kita sering lupa mengucap syukut. Padahal Allah tak pernah lupa memberikan banyak karunianya pada kita. Karena itu, momen bukber seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk banyak-banyak bersyukur dan berterima kasih kepada Allah atas limpahan karunianya.

Tak sekedar tentang hubungan dengan Allah, momen bukber juga sangat baik dijadikan sebagai sarana membina hubungan baik dengan sesama manusia. Yakni, untuk meningkatkan keakraban dan memperkuat tali persaudaraan dengan orang-orang terdekat, baik dengan kolega, teman ataupun saudara.

Sebagai tambahan, ketika kita meniatkan momen bukber sebagai bagian dari ibadah maka akan menjadi pengingat bagi kita supaya bisa memaksimalkan waktu untuk melakukan ibadah-ibadah yang menyertainya seperti salat Magrib, salat Isya, membaca Alquran dam ibadah penting lainnya.

2. Saling menjaga perasaan dengan sesama peserta bukber.

Bukber yang berkualitas adalah bukber yang berlangsung dalam suasana yang harmonis. Karena itu, demi menciptakan momen bukber yang berkualitas, perlu kesadaran bagi setiap peserta untuk saling menjaga perkataan dan perilaku. Hal ini penting diingat karena dalam prakteknya sering terjadi kita secara sadar ataupun tak sadar melakukan hal-hal yang bisa merusak mood ataupun menimbulkan ketidaknyamanan bagi peserta bukber lainnya.

Ya, kebiasaan flexing pencapaian ataupun kepo berlebihan merupakan dua kekeliruan yang sering dilakukan dalam acara kumpul-kumpul bareng. Karena itu harus dihindari karena hanya akan menciptakan ketidaknyamanan dan merusak suasana. Termasuk juga memancing obrolan dengan topik sensitif. Semua hal itu harus dihindari agar keakraban selama bukber bisa terjaga.

3. Jadikan mokmen bukber sebagai sarana berbagi kebaikan.

Momen bukber seharusnya tak sekedar menjadi ajang kumpul-kumpul dan bersenang-senang saja, melainkan bisa dimaksimalkan menjadi ajang berbagi kebaikan. Hal seperti ini tentunya akan membuat acara bukber lebih berkesan dan memiliki makna lebih.

Banyak cara bisa dilakukan. Misal, dengan aksi langsung mengajak anak-anak panti asuhan berbuka bersama, menyalurkan bantuan sembako, mengumpulkan donasi yang nantinya akan diserahkan pada kaum duafa atau juga sekedar ngobrol menyusun rencana berbagi kebaikan yang akan dilaksanakan di waktu mendatang.

Momen bukber merupakan sebuah momen spesial, dan akan menjadi lebih istimewa lagi ketika kita bisa mengimplementasikan nilai-nilai Ramadan secara menyeluruh dalam melaksanakannya.

(EL)
Yogyakarta, 16032025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun