Sayangnya adaptasi Mbappe dengan sistem berjalan lambat. Ya, Mbappe terkesan masih mencari-cari posisi yang tepat untuk dirinya. Tak pelak kalau kemudian timbul kekhawatiran kalau situasi ini akan memicu krisis di lini depan Real Madrid.
2. Kegagalan transformasi Mbappe menjadl penyerang tengah.
Berstatus sebagai ikon tim, Mbappe diberi peran sebagai penyerang tengah. Dalam posisi ini Mbappe bertindak sebagai ujung tombak tim yang siap menghasilkan gol demi gol bagi Madrid. Tapi harapan ini urung terjadi karena Mbappe seolah kehilangan sentuhannya dalam posisi barunya ini.
Ya, Mbappe yang aslinya berposisi sebagai penyerang sayap kiri belum mampu berbuat banyak. Sementara untuk ditempatkan di sayap kiri juga tidaklah mungkin, karena akan terjadi tumpang tindih dengan Vinicius Jr sebagai pemilik asli sayap kiri Madrid. Alhasil posisi Mbappe jadi mengambang dan serba tidak jelas.
3. Kurangnya support system yang menyokong keberadaan Mbappe
Buruknya performa Mbappe sejauh ini juga tak lepas dari kurangnya support system yang diberikan padanya. Persaingan antar pemain yang nota bene berstatus bintang dan sistem baru yang diterapkan pelatih Carlo Ancelotti menyebabkan dukungan kepada Mbappe sangat minim dan berdampak pada Mbappe yang tak bisa memaksimalkan potensinya.
Situasinya makin tak menentu ketika Madrid juga kehilangan Toni Kroos yang memutuskan pensiun musim lalu dan belum ada penggntinya yang sepadan. Sosok gelandang asal Jerman tersebut merupakan seorang penyeimbang sekaligus penyokong utama yang berperan aktif mempermudah kinerja lini serang Madrid selama ini.
Meski segalanya berjalan tak mudah, tak boleh ada kata menyerah buat Mbappe. Segala tantangan yang muncul di depan mata menjadi pembuktian sekaligus sebagai seleksi alam untuk kepantasan Mbappe sebagai calon legenda Madrid berikutnya.
Menyikapi situasi ini Mbappe ada dua hal yang perlu dilakukan Mbappe agar tak terus terjebak dalam krisis.
1. Mbappe perlu untuk terus mengupgrade diri.
Ya, Mbappe perlu untuk terus mengupgrade diri dan mengasah kemampuan guna meningkatkan level permainannya. Pengalaman kompatriotnya, Vinicius Jr yang sempat gagal diawal namun sukses bertranformasi menjadi sosok penting di Real Madrid saat ini bisa menjadi pedoman bagi Mbappe bahwa dengan kerja keras segala tantangan bisa ditaklukan.