Dikenal sebagai salah satu negara besar yang memiliki banyak talenta berbakat, tuntutan trofi bagi timnas Inggris adalah sebuah keniscayaan. Namun sayang, mimpi itu sulit terwujud. Satu-satunya pencapaian terbaik mereka adalah trofi Piala Dunia yang mereka menangkan pada tahun 1966 silam.
Ya, kegagalan demi kegagalan selalu menghantui Inggris di setiap keikutsertaan mereka di turnamen sepak bola mayor seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Dua kekalahan beruntun di ajang Piala Eropa dari Italia pada tahun 2021 dan Spanyol pada tahun 2024 menjadi catatan terbaru dari kegagalan Inggris memenangkan trofi. Sebuah catatan menyesakkan ditengah tuntutan tinggi dari para fans sejati.
Meski demikian FA sebagai otoritas tertinggi sepak bola Inggris menolak menyerah pada keadaan. Mereka kini membidik Piala Dunia 2026 sebagai target terdekat. Dan mereka telah menunjuk Thomas Tuchel, seorang pelatih berkebangsaan Jerman, untuk mewujudkan mimpi ini.
Ya, menyusul keputusan Gareth Southgate yang memutuskan mundur seusai kekalahan Inggris atas Spanyol pada final Euro 2024 bulan Juni lalu, FA bergerak cepat dengan memilih nama Tuchel sebagai pengganti.
Penunjukan Tuchel sendiri sempat memicu polemik seiring statusnya sebagai pelatih non Inggris. Ya, beberapa nama pelatih lokal seperti Lee Carsley, Eddie Howe dan Graham Potter sempat muncul sebagai kandidat pengganti Southgate. Namun FA kemudianbmemastikan memilih Tuchel.
Sejumlah pecinta sepak bola Inggris menyatakan dukungan. Salah satunya dari Alan Shearer, mantan bomber timnas Inggris era 90-an. Mereka percaya bahwa pelatih berusia 51 tahun ini dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengemban tugas berat mewujudkan mimpi Inggris meraih trofi.
Ada tiga alasan mengapa Thomas Tuchel dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengisi posisi pelatih kepala Inggris saat ini
1. Kedekatan Tuchel dengan Sepak Bola Inggris
Meskipun dirinya seorang berkebangsaan Jerman, sosok Tuchel cukup dekat dengan dunia sepak bola Inggris. Ya, mantan pelatih Bayern Munchen ini pernah punya pengalaman 20 bulan sebagai pelatih Chelsea pada tahun 2022-2022. Selain itu dirinya juga pernah bekerja sama dengan salah satu pemain penting di timnas Inggris yakni kapten tim, Harry Kane, saat menangani Bayern Munchen. Sebuah pengalaman yang sudah cukup memberinya referensi untuk mengenal para pemain Inggris dan juga dunia sepak bolanya.
Satu catatan penting dari performa Tuchel saat bersentuhan dengan sepak bola Inggris adalah bahwa dirinya cepat beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Keberhasilannya membawa Chelsea memenangkan trofi Liga Champions di awal kedatangannya ke tanah Inggris menjadi bukti bahwa tidak sulit bagi seorang Tuchel untuk memahami gaya permainan Inggris dan mengaplikasikan taktiknya. Satu modal berharga yang bisa terus digunakannya saat menangani timnas saat ini.