Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepak Bola Ria, Kebersamaan dan Keceriaan di Bulan Agustus

29 Agustus 2024   15:35 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:38 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lomba peringatan kemerdekaan. (Budi Fatria/serambi/tribunnews.com)

Bulan Agustus tak hanya berkisah tentang kemerdekaan dari tangan penjajah. Tapi juga tentang kebersamaan dan keceriaan.

Ya, bulan Agustus biasanya identik dengan lomba-lomba unik dan nyeleneh. Lomba-lomba yang bukannya memacu adrenalin, tapi malah mengundang gelak tawa para penontonnya. 

Banyak jenis lomba yang diselenggarakan. Lomba makan kerupuk, lomba masak, balap karung, lomba sepak bola pakai sarung adalah beberapa diantaranya. Bagi penulis sendiri, ada lomba yang cukup berkesan yang pernah penulis ikuti yaitu sepak bola ria.

Sepak bola ria. Sesuai namanya, maka perlombaan yang satu ini menggabungkan antara sepak bola dan hiburan. Ya, selain menendang bola para pesertanya juga diharuskan berjoget ria pada waktu-wakti yang telah ditentukan. Cukup seru bukan ?

Teknis pelaksanaannya adalah setiap pertandingan mempertemukan dua tim yang mana setiap tim terdiri atas tiga orang pemain. Uniknya, tak ada posisi kiper di sini dan kesemua pemain berada di tengah lapangan. Ya, sekilas mirip-mirip sepak bola jalanan ala anak-anak Indonesia.

Oh ya, untuk para pesertanya  adalah anak-anak lelaki usia sekolah.

Pertandingannya sendiri dilakukan di lapangan dengan ukuran 20 m x 10 m. Dan untuk gawangnya menggunakan kayu pancng selebar 50 cm. Sementara bola yang digunakan adalah bola plastik.

Secara teknis, peraturan permainannya mirip dengan permainan sepak bola pada umumnya dimana yang menjadi pemenangnya adalah tim yang mencetak gol paling banyak dalam durasi waktu 15 menit. Namun ada satu aturan tambahan yang harus diikuti setiap pemain. Yaitu mereka diwajibkan berjoget ria beberapa saat ketika musik dimainkan.

Ya, alunan musik dangdut dan aksi joget para peserta menjadi daya tarik tersendiri dalam perlombaan. Sebuah pertunjukan yang menjadi ciri khas dan keunikannya.

Tak hanya sekedar menghibur, ada beberapa nilai filosofis yang bisa kita ambil dari pertandingan sepak bola ria ini. Diantaranya adalah :

1. Semangat kebersamaan dan kerja sama tim

Sebagai sebuah perlombaan beregu maka semangat kebersamaan dan kerja sama tim menjadi hal mutlak yang harus dimiliki. Para pemain harus bisa bahu membahu dan dituntut mengenyampingkan ego pribadi demi kesuksesan tim.

2. Melatih kedisiplinan.

Selain melatih semangat juang, permainan ini juga melatih para pesertanya untuk bersikap disiplin. Dalam hal ini para pemain dituntut untik menghentikan permainan dan berjohet ria setiap kali musik dimainkan. Sementara bagi tim yang tak mematuhinya harus siap untuk menerima hukuman.

3. Melatih kesabaran

Pertandingan sepak bola ria ini juga melatih para pesertanya untuk bisa bersabar ketika harus menghadapi situasi-situasi yang sifatnya merugikan. Hal ini sering terjadi ketika seorang pemain berada dalam posisi bagus untuk mencetak gol, namun tiba-tiba musik dimainkan dan pemain tersebut urung untuk mencetak gol jadinya karena harus menghentikan permainan.

Situasi seperti itu tentu saja merugikan bagi pemain tersebut dan timnya, namun karena mereka sudah teeikat dengan aturan main ya mereka harus pasrah menerima kenyataan.

Sayang sekali penulis belum berhasil menjadi pemenang dalam lomba ini. Ya, tim yang penulis perkuat sudah tersingkir di babak awal dan kami harus puas menjadi penonton hingga akhir turnamen.

(EL)

Pekanbaru,29082024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun