Ada nama Ibrahim Mbaye, Goncalo Ramos, Ousmane Dembele, Randal Kolo Muani, Marco Asensio, dan Bradley Barcol dalam daftar penyerang mereka. Selain itu mereka juga memiliki sejumlah gelandang dan pemain belakang yang juga sering berkontribusi dalam menghasilkan gol buat tim. Achraf Hakimi, Lee Kang In dan juga Fabian Ruiz adalah beberapa diantaranya. Maka , dengan kehadiran pemain-pemain yang haus gol ini tak heran kalau PSG menjadi tim yang ditakuti.
Dua laga awal melawan Le Havre dan Montpillier memperlihatkan bagaimana digdayanya para pemain PSG. Mereka mendominasi laga dengan penguasaan bola 70 oersen lebih dan membuat banyak peluang berbahaya. Statistik mencatat PSG membuat 10 peluang tepat sasaran dalam laga melawan Le Havre dan 11 peluang kala menghadapi Montpollier.
2. Permainan kolektif
Ada satu yang berbeda dari penampilan PSG setelah tak lagi bersama Mbappe. Yakni, permainan kolektif yang diperagakan tim. Tak ada lagi ketergantungan pada seorang pemain. Dengan metode ini, kerja sama tim menjadi lebih solid dan permainan tim berlangsung cair.
Seperti diketahui selama ini tim memfokuskan permainan pada seorang Mbappe, khususnya dalam urusan mencetak gol. Sementara setelah tak lagi bersama Mbappe, semua pemain bisa menjadi pencetak gol maupun bintang permainan.
Dua laga awal liga ini bisa menjadi gambaran strategi ini. Tercatat ada  tujuh nama pemain dari sepuluh gol yang telah digelontorkan PSG yakni Bradley Barcola, Marco Asensio, Lee Kang In, Ousmane Dembele, Kolo Muani, Warren Zaire Amary, Achraf Hakimi.
Barcola menjadi yang paling produktif dengan catatan tiga gol dalam dua laga. Dibawahnya ada nama Lee Kang In yang telah menyarangkan dua gol.
3. Kehadiran Luis Enrique di kursi pelatih.
Selain faktor pemain, peranan seorang pelatih sangat penting bagi keberhasilan sebuah tim. Kehadiran seorang pelatih berpengalaman tentunya menjadikan persentase meraih keberhasilan semakin besar.
Ya, pemilihan nama Luis Enrique sebagai nakhoda PSG sejak musim lalu merupakan sebuah keputusan yang tepat. Pelatih asal Spanyol ini punya catatan bagus saat menangani Barcelona dan juga timnas Spanyol dan telah menghasilkan 9 trofi juara.
Catatan yang paling fenomenal tentu saja saat Enrique mempersembahkan treble winner buat Barcelona pada musim 2014/2015. Sejauh ini Enrique telah memenangkan sepuluh trofi dalam karir kepelatihannya. Sembilan diantaranya dimenangkannya bersama Barcelona dan satu trofi lagi saat memenangkan trofi pertamanya bersama PSG musim lalu. Sebuah catatan yang cukup membanggakan sekaligus memberi energi positif bagi PSG untuk terus berkembang.