Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gara-Gara Ikan Cowok

21 Agustus 2024   06:35 Diperbarui: 21 Agustus 2024   06:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memancing ikan. (Rama Indra/jatimnow.com)

Tiga bulan sudah Rudolfo menganggur setelah di-PHK seiring pengurangan karyawan di perusahaan tempatnya bekerja. Meski demikian Rudolfo sebenarnya tak benar-benar menganggur. Hari-harinya diisi dengan kegiatan memancing di kali. Rudolfo biasanya memilih waktu malam hari untuk menjalankan hobinya ini. 

Jam delapan malam setelah lewat waktu Isya, Rudolfo telah bersiap dengan joran, umpan dan jaring untuk penaruh ikan dan berjalan menuju kali yang tak jauh dari rumahnya. Biasanya Rudolfo menghabiskan waktu hingga tengah malam jam dua belas atau jam satu dini hari.

Soal urusan memancing, kemampuan Rudolfo tak perlu diragukan. Dirinya jarang pulang dengan tangan kosong. Bawal, lele dan patin merupakan hasil tangkapan yang sering dibawanya pulang. 

Nantinya, ikan-ikan tersebut dimasak oleh ibunya sebagai lauk makanan sehari-hari. Kebetulan keluarga mereka adalah penggemar berat ikan. Jadi, mereka tak pernah bosan dengan masakan ikan setiap harinya.

Suatu malam, Rudolfo pulang lebih cepat dari biasanya. Jam sepuluh malam, Rudolfo sudah balik kanan dan berjalan gontai menuju rumah. Malam itu bukan malam keberuntungan baginya. Hanya dua ekor bawal kecil yang mampir ke pancingnya yang mana kemudian dilepaskannya lagi. 

Alhasil, Rudolfo pun pulang dengan tangan hampa. Ketika ditanya adiknya, Esmeralda, tumben kok gak bawa ikan, Rudolfo menjawab karena ikan-ikan yang keluar malam itu ikan-ikan cowok semua bukan ikan cewek, makanya mereka tak mau mendekat.

(EL)
Pekanbaru, 21082024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun