Ya, dalam tiga laga di fase grup, Vini kawan-kawan hanya meraih satu kemenangan melawan Paraguay dan dua hasil seri ketika menghadapi Kosta Rika dan Kolombia. Hasil ini membuat mereka bertemu tim kuat, Uruguay, di pertandingan perempat final.
Malang tak bisa ditolak, langkah Brasil harus terhenti setelah takluk dari Uruguay lewat adu pinalti.
Publik Brasil sangat menyesalkan kekalahan ini. Dan mereka menyalahkan ketidakhadiran Vini yang harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Ya, pelanggaran Vini terhadap striker Kolombia, James Rodriguez, di laga terakhir grup berbuah kartu kuning dan berakibat Vini harus absen pada laga berikutnya setelah sebelumnya juga mendapat kartu kuning ketika menghadapi Paraguay.
Celakanya, absennya Vini berdampak pada tumpulnya lini depan Brasil. Trio Rodrygo, Endrick dan Rapinha tak mampu berbuat banyak.
Kegagalan Brasil ini pun kemudian menuai kecaman terhadap Vini. Publik menyalahkan kecerobohannya ketika menyikut Rodriguez yang berbuah kartu kuning saat melawan Kolombia. Kecerobohan yang membuatnya absen dalam laga penting melawan Uruguay.
" Vinicius sebagai pemain Brasil bukanlah Vinicius sebagai pemain Real Madrid," demikian bunyi kecaman yang dilontarkan sebagai bentuk kekecewaan atas kegagalan ini sekaligus sebagai kritikan atas kinerja Vini yang jauh dari ekspektasi.
Vinicius Jr. kini menjadi harapan terbaru publik Brasil untuk memgulangi lagi kejayaan yang pernah mereka rengkuh. Harapan yang tak berlebihan seiring dengan apa yang telah ditampilkan Vini sejauh ini. Karena itu, kesalahan dan kegagalannya untuk tampil maksimal bagi Selecao pada Copa America 2024Â kali ini bisa menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
(EL)
Yogyakarta, 09072024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H