Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jamal Vs Yamal, Duel Dua Wonderkid dalam Laga Krusial

5 Juli 2024   20:40 Diperbarui: 5 Juli 2024   20:46 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu laga krusial tersaji sebagai laga perdana babak 8 besar Piala Eropa 2024. Tuan rumah Jerman bakal meladeni tantangan tim matador, Spanyol. Laga ini tak hanya berkisah tentang pertarungan dua favorit juara, tapi juga duel dua wonderkid, Jamal Musiala dan Lamine Yamal.

Ya, duel Jamal vs Yamal, judul ini agaknya pantas diberikan untuk persaingan dua remaja pada laga yang akan berlangsung malam nanti di stadion Mercedez Benz Arena, Stuttgart.

Sebuah duel yang mempertaruhkan seberapa besar panggung yang bakal ditempati kedua remaja tersebut dan peran apa yang bakal mereka mainkan.

Seperti diketahui dua pemain belia, Jamal Musiala dan Lamine Yamal sukses mencuri perhatian dalam penyelenggaraan Euro yang sudah memasuki fase knock out ini. Kehadiran kedua pemain belia tersebut mengundang decak kagum dan pengakuan akan talenta luar biasa yang dimiliki kedua remaja tersebut.

Dari segi pengalaman sejatinya Jamal lebih unggul. Pemain berusia 21 tahun tersebut telah telah menjadi bagian dari Die Mannscahft sejak tiga tahun lalu. 

Debut Jamal terjadi pada 25 Maret 2021 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Islandia yang dimenangkan Jerman dengan skor 3-0. Jamal bermain sebagai pemain pengganti pada laga tersebut menggantikan Kai Havertz.

Sementara itu keikutsertaan Jamal di turnamen sepak bola mayor dimulai pada Euro 2020 lalu. Pelatih Hansi Flick memainkannya untuk pertama kalinya pada laga melawan Hungaria yang berakhir imbang 2-2. Jamal sendiri memberi kontribusi satu assist bagi gol Leon Goretzka pada laga tersebut.

Selanjutnya, Jamal juga menjadi bagian dari skuad Piala Dunia Qatar 2022. Sayang, Jerman tersingkir lebih awal pada ajang tersebut setelah hanya berada di peringkat tiga fase grup. Alhasil, Jamal pun urung menjadi bahan pembicaraan.

Tak ingin terus terpuruk, Jamal bersama timnas Jerman kemudian bangkit pada ajang Euro 2024 ini. Total
tiga gol dari empat laga yang telah dimainkannya sejauh ini memberi bukti akan kemampuannya. Dan jumlah itu bisa terus bertambsh jika Jerman terus melaju.

Keberadaan Jamal menjadi bagian penting dari skuad Jerman saat ini. Kreativitas dan kecepatan yang menjadi ciri khasnya membuat Jamal selalu menjadi andalan tim. Tak pelak kalau peran Jamal sebagai pembuka ruang dan pencetak gol sangat dibutuhkan tim.

Mantan bek timnas Jerman, Robert Huth pernah berkata kalau Jamal memiliki keajaiban di kedua kakinya. Sebuah kelebihan yang membuat Jamal mampu menampilkan permainan nan brilian.

Lamine Yamal, pemain sayap asal Spanyol. (Christope Simon/ AFP/kompas.com)
Lamine Yamal, pemain sayap asal Spanyol. (Christope Simon/ AFP/kompas.com)

Beda Jamal beda pula Yamal. Penyerang sayap timnas Spanyol ini masih minim pengalaman. Maklum, usianya masih 16 tahun, lima tahun lebih muda dari Jamal. Dan Euro 2024 ini menjadi ajang pertama keikutsertaannya dalam turnamen sepak bola mayor.

Meskipun masih berstatus debutan, nyatanya Yamal mampu mencuri perhatian. Dua asist yang dibuatnya untuk gol Dani Carvajal pada laga melawan Kroasia dan untuk gol Fabian Ruiz saat menang besar atas Georgia membuat pemain asal klub Barcelona ini banyak menuai pujian.

Debut Yamal sendiri bersama La Furia Roja baru dimulai pada September tahun lalu dalam laga melawan Georgia lanjutan kualifikasi Piala Eropa. Debutnya berlangsung manis dimana Yamal ikut menyumbang gol dalam kemenangan 7-1 Spanyol kala itu.

Yamal adalah tipe pemain yang cepat beradaptasi dan punya pemahaman taktik yang bagus. Tak hanya itu, Yamal juga merupakan seorang pengumpan yang akurat, cermat membaca situasi dan kuat dalam duel satu lawan satu.

Pelatih Jerman sendiri, Julian Nagelsmann, tak ragu memberi pujian pada Yamal.
 " Yamal seorang pemain dengan bakat besar yang jarang dimiliki pemain lain seusianya," ujar Nagelsmann dalam sebuah kesempatan.

Yamal sendiri bertekad tampil all out dan berharap mampu mempersembahkan trofi di debut Euro nya ini.

Malam nanti dua wonderkid, Jamal dan Yamal, akan bertarung. Saling berebut panggung mencari kemenangan. Satu diantara mereka nantinya akan muncul dengan kepala tegak. Sementara yang satunya lagi harus turun dengan kepala tertunduk.

Siapakah yang tampil sebagai pemenang laga Spanyol vs Jerman nanti ?
Mari kita tunggu saja jawabannya dalam beberapa jam kedepan.

(EL)

Yogyakarta, 05072024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun