Namun dunia ternyata belum siap untuk kehilangan senyuman dari seorang pemain berbakat seperti Kante. Dan lewat perantaraan seorang Didier Deschamps, pelatih kepala timnas Perancis, dunia kembali diajak menikmati kehangatan senyuman dari seorang N'Golo Kante.
Ya, Deschamps memutuskan memasukkan nama Kante sebagai satu dari 26 pemain yang dibawanya menghadapi Euro kali ini. Memainkan Kante sebagai pemain utama dan memberi kepercayaan penuh untuk tampil maksimal di lapangan.
Setali tiga uang, Kante memanfaatkan dengan maksimal kesempatan langka yang didapatkannya ini. Mantan gelandang Leicester City ini sukses menjawab ekspektasi dan tampil menonjol melewati pencapaian pemain-pemain lain.
Yang fenomenal tentu saja bagaimana penyelamatan krusial Kante menghentikan pergerakan pemain Austria dalam sebuah serangan balik di fase akhir babak kedua. Ya, berkat aksi Kante, Perancis sukses mempertahankan keunggulan 1-0 mereka setelah sebelumnya unggul lewat gol bunuh diri Maximilian Woeber di menit 38.
Satu hal yang pasti bahwa kehadiran Kante sebagai aktor lapangan tengah dalam dua laga melawan Austria dan Belanda ini sangat penting bagi timnas Perancis. Aksi-aksi Kante ketika bertindak sebagai perisai pertahanan tim, perusak pertahanan lawan, dan juga inisiator dalam membangun serangan membuat dirinya terlihat menonjol dan punya nilai lebih. Hal yang membuat Kante terlihat istimewa dan penuh pesona.
Pada akhirnya senyuman Kante mampu menjawab semua keraguan yang dialamatkan pada dirinya. Keraguan akan kemampuan dirinya karena absen cukup lama di timnas dan posisinya yang tak lagi bermain di kompetisi elit Eropa.
Ya,semua keraguan itu dijawab dengan tegas oleh Kante bahwa dirinya yang sekarang tak jauh beda dengan Kante yang dulu. Lugas, cerdas dan punya kemauan untuk terus belajar.
Senyuman N'Golo Kante adalah senyuman kemenangan. Senyuman yang seolah menegaskan betapa berharganya kehadiran seorang Kante.
(EL)
Yogyakarta, 23062024
