Lamine Yamal memiliki bakat istimewa," ujar pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, sebagai alasan mengapa pemain remaja seperti Lamine dipercaya menjadi starter di ajang sekelas Euro ini.
Tidak salah memang. Seorang Lamine punya kualitas teknik dan visi bermain yang mumpuni.
Selain itu, sebagai penyerang sayap, dirinya juga punya kecepatan, gocekan yang aduhai, pintar membuka peluang dan bisa dimainkan di berbagai posisi, baik sebagai gelandang, pemain sayap, maupun penyerang tengah.
Tak ingin hanya sekedar numpang lewat, Lamine membayar segala kepercayaan pelatih kepadanya dengan tuntas. Bermain sebagai penyerang sayap, Lamine menyumbangkan satu assist cantik yang kemudian sukses dikonversi menjadi gol ketiga Spanyol di babak pertama.
Ya, assist Lamine dari sisi kiri pertahanan lawan kemudian  sukses dituntaskan Dani Carvajal menjadi sebuah gol lewat sebuah sontekan ringannya di depan gawang. Dan Lamine pun menambah lagi satu catatan rekornya sebagai penyumbang termuda di ajang Euro.
Spanyol sendiri menang dengan skor meyakinkan 3-0 dalam laga ini lewat gol-gol Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal.
"Saya merasa senang dengan debut ini," ujar Lamine mengomentari laga debutnya ini. Sebuah ungkapan kepuasan atas performa ciamiknya ini.
Ya, 86 menit berada du lapangan sebelum kemudian digantikan Ferran Torres dilalui Lamine dengan permainan yang mengesankan. Dalam beberapa kesempatan terlihat bagaimana dirinya merasa tak gentar dan mampu menerobos area kiri pertahanan Kroasia yang dikoordinir Gvardiol yang kemudian berujung pada satu assist untuk gol ketiga Spanyol.
Dan bukan itu saja, Lamine bahkan hampir saja mencetak gol perdananya di awal babak kedua meneruskan umpan Pedri. Sayang, kali ini kiper Kroasia, Dominik Livakovic, mampu menggagalkannya.
Performa gemilang Lamine mendapat afirmasi dari rekan-rekannya. Salah satunya seperti yang dikatakan Dani CarvajalÂ
"Lamine sangat bagus dan beberapa kali mamou lewati Gvardiol," Carvajal.