Lama sudah timnas Jerman tidak memenangkan trofi juara. Kemenangan telak atas Skotlandia pada laga perdana Euro 2024 memberi sinyal mereka siap kembali mendapatkannya.
Ya, timnas Jerman terakhir kali memenangkan trofi kompetisi sepak bola mayor pada satu dekade silam. Kala itu tim berjuluk Die Manschaaft ini memenangkan trofi Piala Dunia 2014 setelah menaklukan  Argentina di laga final dengan skor 1-0.
Sementara untuk level Euro, tim Jerman justru puasa gelar sudah cukup lama. Sudah 28 tahun, manakala mereka terakhir kali menjadi juara pada tahun 1996. Karena itu, kerinduan mereka akan trofi juara tentunya sudah sangat besar sekali.
Tahun ini mereka mencoba mendapatkannya kembali. Status sebagai tuan rumah Euro edisi ke-17 memberi mereka keuntungan. Selain itu kehadiran Julian Nagelsmann di kursi pelatih turut mendongkrak kepercayaan mereka untuk mencapai target juara.
Mengawali kompetisi pada Sabtu, 15 Juni 2024, di stadion Allianz Arena, Jerman sukses memberi bukti. Manuel Neuer dan kawan-kawan sukses membekuk Skotlandia dengan skor meyakinkan, 5-1.
Lima pemain secara bergantian tampil sebagai pencetak gol bagi Jerman. Dimulai dengan gol Florian Wirtz pada menit 10. Sebuah umpan tarik dari Joshua Kimmich dari sisi kanan sukses diselesaikan oleh Wirtz dengan tembakan mendatar dari tepi kotak pinalti.
Sembilan menit berselang, giliran Jamal Musiala yang membobol gawang Skotlandia. Berawal dari manuver Ilkay Gundogan yang sukses merebut bola di lini tengah, bola kemudian dioperkan oada Kai Havertz ke dalam kotak pinalti.Â
Setelah berhasil mengecoh pemain lawan, Havertz kemudian mengarahkan bola pada Musiala yang sudah bersiap di depan gawang menerima umpan. Dan selanjutnya gelandang asal Bayern Munchen ini menyelesaikannya dengan tembakan keras ke tengah gawang.
Pemain gelandang, Kai Havertz, tak mau ketinggalan dengan menghadirkan gol ketiga buat Der Panzer. Pemain yang bermain untuk klub Inggris, Arsenal, ini mencetak gol lewat titik pinalti pada menit 45+1menyusul pelanggaran keras Ryan Porteus terhadap Ilkay Gundogan di dalam area terlarang yang juga berujung kartu merah bagi Porteus.
Setelah unggul 3-0 di babak pertama, Jerman belum mengendurkan serangan. Niclas Fuellkrug, menjadi pencetak gol keempat Jerman pada menit 68. Lesakan keras striker asal Dortmund itu ke sisi kiri gawang membuat kiper Skotlandia, Angus Gunn, harus memungut bola keempat kalinya dari gawangnya.
Fuellkrug sebenarnya sempat mencetak gol keduanya pada menit 75. Namun dibatalkan waait karena terkena offside.
Pesta gol Jerman diakhiri oleh gol Emre Can pada menit 90+5. Kapten tim Borussia Dortmund tersebut mencatatkan namanya di papan skor lewat gol tembakan kaki kanan dari luar kotak pinalti yang bersarang di pojok kiri bawah gawang Skotlandia.
Skotlandia sendiri hanya mampu mencatatkan satu gol pada laga ini lewat gol bunuh diri pemain belakang Jerman, Antonio Rudiger pada menit 87.
Berawal dari tendangan bebas Andrew Robertson, bola diteruskan dengan tandukan Scott Mc Kenna dari dalam kotak pinalti. Usaha Rudiger yang mencoba mengeblok bola malah membuat arah bola berbelok dan masuk ke gawang sendiri.
Hasil yang menakjubkan ini disambut hangat kubu Jerman. Pelatih Julian Nagelsmann menyatakan puas dengan penampilan pasukannya ini, khususnya di 20 menit pertama.
Disisi lain, pelatih Skotlandia mengakui para pemainnya tampil buruk dan kesulitan menghadapi Jerman yang bermain luar biasa kali ini.
Timnas Jerman telah memulai kompetisi dengan gilang gemilang. Sebuah modal berharga untuk mewujudkan mimpi juara seperti yang mereka idam-idamkan.
(EL)
Yogyakarta, 15062024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI