Kemenangan tidak hanya melahirkan euforia, tapi juga memori dan nostalgia.
Sorot kamera mengarah ke area tribun penonton. Malam itu timnas Indonesia menjamu Filipina pada laga terakhir ronde kedua kualifikasi Piala Dunia grup F di stadion Gelora Bung Karno pada Selasa, 11 Juni 2024.
Seorang pria berwajah latin yang memakai topi hitam dan jersey merah dengan lambang garuda di dadanya tampak antusias menikmati laga. Pria tersebut adalah Cristian Gonzales, mantan bomber dan legenda timnas era 2010-2015.
Gonzales tampak tersenyum penuh bangga. Kemenangan 2-0 Rizky Ridho dan kawan-kawan atas Filipina
malam itu lebih dari sebuah kemenangan biasa.
Ya, kemenangan itu mengantarkan tim asuhan Shin Tae yong ini mencetak sejarah baru, lolos untuk pertama kalinya ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Gonzales sudah pensiun dari timnas. Namun atensinya terhadap persepakbolaan tanah air tetap bergelora. Terbukti, pemain yang kini berusia 48 tahun ini sangat menikmati laga melawan Filipina ini.
" Jadi ingat, sekarang di tribun dan tetap mendukung timnas Indonesia," tulis Gonzales di media sosial pribadinya.
Sebuah ungkapan kepuasan dan kebanggaannya akan pencapaian timnas kali yang luar biasa ini. Sesuatu yang belum berhasil diwujudkannya ketika aktif membela timnas.
Lima tahun berseragam merah putih, Gonzales belum berhasil mempersembahkan trofi. Prestasi terbaiknya adalah ketika mengantarkan timnas ke final Piala AFF tahun 2010. Sayang, mereka takluk d tangan Malaysia di laga puncak.
Meski demikian, Gonzales sukses mencuri perhatian kala itu. Pemain berjuluk El Loco ini sukses mencetak satu gol indah ke gawang Filipina pada leg kedua semifinal Piala AFF 2010 tanggal 19 Desember 2010 di stadion Gelora Bung Karno. Tendangan jarak jauh kaki kiri striker andalan timnas ini sukses menaklukan kiper Filipina, Neil Etheridge, dan membuka kemenangan untuk timnas yang waktu itu dilatih pelatih Alfred Ridle.
Empat belas tahun berselang seorang pemain timnas mengulangi pencapaian Gonzales. Adalah Thom Haye, pemain naturalisasi asal Belanda tersebut berhasil mencetak satu gol yang mirip golnya Gonzales ke gawang Filipina. Satu tendangan kaki kanan dari luar kotak pinalti pemain asal klub SC Heerenveen tersebut sukses menaklukan kiper The Azkals, Kevin Rey Mendoza.
Gonzales merupakan salah satu kepingan terbaik dari pencapaian seorang pemain timnas. Lima tahun membela merah putih, pemain yang memulai karirnya di tanah air bersama PSM Makasar ini sukses mencatatkan 13 gol dari 32 laga yang dilakoninya. Sebuah pencapaian yang cukup menjanjikan di tengah kondisi persepakbolaan tanah air yang kurang mendukung waktu itu.
Senyum Gonzales adalah senyum kita semua. Senyum segenap pencinta sepak bola tanah air dimanapun mereka berada. Senyum kebanggaan dan kepuasan akan peningkatan timnas prestasinya terus menanjak beberapa waktu belakangan ini.
Semoga senyum ini terus merekah untuk waktu-waktu mendatang.
(EL)
Yogyakarta, 14062024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H