Shin Tae yong punya cerita. Tentang Indonesia dan sepak bola. Tentang kesan yang menggoda.
Shin Tae yong, nama yang satu ini begitu menggoda dengan pekerjaannya yang luar biasa. Mengantarkan timnas Indonesia u23 ke semifinal Piala Afc u23 2024. Tak salah kalau semua atensi tertuju kepadanya.
Enam tahun lalu, pria asal Korea Selatan ini sukses mencuri perhatian dunia. Kesuksesannya menumbangkan juara bertahan Jerman pada Piala Dunia 2018 merupakan sebuah catatan fenomenal. Meski pada akhirnya dirinya gagal membawa timnya lolos dari fase grup, namun satu kemenangan tersebut akan tetap dianggap istimewa.
Pesona Shin Tae yong kemudian membuat jajaran pengurus PSSI tergoda olehnya. Dan  pada penghujung 2019, Shin Tae yong pun resmi dipinang sebagai pelatih baru timnas Indonesia.
Shin Tae yong pun mengawali tugasnya. Tugas yang tak mudah. Maklum, prestasi timnas Indonesia saat itu sedang hancur-hancurnya. Dan tanda tanya pun sempat muncul diawal kepemimpinannya.
Namun semua tantangan itu tak jadi soal bagi seorang Shin Tae yong. Dirinya terus menggoda. Membangun sepak bola Indonesia dengan cara tak biasa. Cara yang membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
Berbeda dengan apa yang dilakukan banyak pelatih sebelumnya, Shin Tae yong hadir sebagai pelatih yang tak hanya membangun sebuah tim sepak bola. Tapi lebih dari pada itu, Shin Tae yong berperan sebagai arsitek yang membangun timnas Indonesia dari awal dengan membentuk fondasi timnas yang kokoh dan bisa bertahan dalam jangka waktu lama.
Ya, Shin Tae yong terus menggoda para pencinta sepak bola tanah air dengan program-programnya yang tak biasa. Yakni dengan memotong generasi, mengorbitkan pemain belia dan aktif mencari pemain-pemain potensial dari luar negeri untuk dinaturalisasi sebagai pemain timnas.
Perlahan namun pasti, Shin Tae yong pun sukses menggoda para pencinta sepak bola nasional dengan pencapaiannya. Mengantar tiga kelompok timnas, yakni tim u19, u23 dan senior ke putaran final Piala Asia. Sesuatu yang serasa mustahil terjadi sebelumnya.
Satu yang perlu digarisbawahi adalah Shin Tae yong tak ingin hanya sekedar numpang lewat. Dan untuk itu dirinya mempersiapkan timnya dengan sebaik-baiknya. Baik fisik, mental pemain maupun pola permainan, semua dikembangkan secara maksimal.