Ibadah-ibadah sunah seperti bersedekah, membaca Al Quran, melakukan shalat sunat dan ibadah lainnya akan dinilai sebagai ibadah wajib. Sementara untuk ibadah wajib akan diberi ganjaran sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat.
Begitu besarnya fadilah yang ada pada Ramadan ini, maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak mengisinya dengan beribadah. Sungguh sebuah kerugian besar ketika kita melewatkannya begitu saja.
2. Menjauh dari perkara maksiat.
Sejalan dengan anjuran memperbanyak amal ibadah, kita juga diperintahkan untuk menjauh dari perkara maksiat. Tujuannya jelas, agar tidak merusak amal ibadah yang telah kita perbuat.
Selain itu, sebagaimana halnya kebaikan yang nilainya dilipatgandakan, perbuatan dosa pun akan di beri balasan berlipat ganda.
Rasulullah pernah berpesan ," Jagalah Ramadan. Karena kebaikan dilipatgandakan. Begitu juga dosa,"
Pesan singkat dari nabi ini memberi peringatan pada kita untuk tidak berbuat dosa di bulan Ramadan agar kita tidak merugi.
3. Menghindari hal-hal yang dapat merusak pahala puasa.
Sebagai sebuah ibadah, puasa Ramadan akan mendapat balasan luar biasa dari ALLAH. Mulai dari pengampunan segala dosa hingga balasan istimewa yang hanya diberikan untuk orang yang berpuasa. Meski demikian, kita juga perlu berhati-hati, karena ada beberapa perkara yang bisa merusak pahala puasa.
Ya, pahala puasa bisa rusak bahkan hilang sama sekali. Perkara ini diterangkan Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Tabrani. Disana disebutkan bahwa banyak orang yang berpuasa yang tak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain hanya rasa lapar dan dahaga.
Apa saja perkara yang bisa merusak pahala puasa?
Dalam sebuah hadis riwayat Ad Dailami disebutkan bahwa ada lima perkara yang bisa merusak pahala puasa. Kelimanya adalah berdusta, bergunjing, bersumpah palsu, mengadu domba dan memandang dengan syahwat.
4. Memperbanyak sedekah
Berinfaq dan bersedekah menjadi perbuatan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Hal ini sebagai salah satu bentuk dari pengejawantahan semangat memperbanyak amal kebaikan di bulan yang penuh kesucian ini.
Banyak cara kita untuk bersedekah. Misal berinfaq untuk keperluan rumah ibadah, menyantuni anak yatim, kaum duafa hingga memberi makan untuk orang-orang berbuka puasa.
Dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa barangsiapa yang memberi makan orang berbuka puasa akan diberi ganjaran seperti halnya orang yang berpuasa.