Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kalah Adu Pinalti, Indonesia Belum Siap Untuk Juara AFF u23

27 Agustus 2023   10:45 Diperbarui: 27 Agustus 2023   10:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Partai final AFF u23 Indonesia vs Vietnam. Foto : Mohammad Adimaja/ antara foto/cnnindonesia.com

Tuntas sudah perjalanan timnas u23 Indonesia di ajang piala AFF u23 2023. Kekalahan lewat adu pinalti di laga final tadi malam melawan Vietnam membuyarkan mimpi pasukan garuda muda ini untuk menjadi juara. Apakah timnas Indonesia belum siap menjadi juara ?

Meskipun tim ini sebenarnya tidak ditargetkan menjadi juara, namun kekalahan di partai puncak ini tetaplah menyakitkan. Apalagi para pemain sedang dalam momentum bagus usai menang meyakinkan atas Thailand di semifinal.

Ya, kemenangan atas Thailand telah membangkitkan harapan. Para pemain pun berada dalam keyakinan tinggi dan bersiap menatap final.

Anak-anak asuh Shin Tae yong ini menjawab kepercayaan yang diberikan pada mereka. Mereka mampu meladeni permainan Vietnam yang merupakan favorit juara. Namun sayang, keberuntungan belum ada di pihak mereka.

Ya, keseblasan Indonesia sebenarnya tampil lugas dan percaya diri. Sejumlah peluang dihasilkan Ramadhan Sananta dan kawan-kawan namun tak satupun menghasilkan gol.

Satu momen mendebarkan terjadi di babak pertama. Alfeandra Dewangga melanggar pemain Vietnam di kotak terlarang sehingga wasit memberi hukuman pinalti. Momen ini terasa krusial ketika kiper Ernando Ari mampu menepis tendangan pinalti yang dilakukan Nguyen Quoc Viet.

Sayang , keperkasaan Ernando tak berlanjut di babak adu pinalti setelah kedua tim gagal mencetak gol dalam 120 menit permainan. Dalam enam kali kesempatan, tak satu pun yang berhasil digagalkan Ernando sehingga memberikan skor 6 bagi tim lawan.

Namun hal yang menyesakkan adalah momen di mana Ernando gagal dalam tugasnya sebagai eksekutor keenam Indonesia. Tendangannya terbaca oleh kiper lawan. Dan tanpa ampun, kegagalan ini sekaligus membuat Indonesia harus takluk pada Vietnam.

Kita tak perlu menimpakan kesalahan pada Ernando sebagai penyebab kekalahan ini karena sejatinya kiper asal Semarang ini bermain cemerlang sepanjang pertandingan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah kenapa sang kiper dipilih sebagai eksekutor keenam ketika masih ada pilihan pemain lain yang tersedia.

Ya, masih ada sisa empat pemain lain yang bisa dijadikan sebagai eksekutor. Tapi kenapa  kemudian harus Ernando yang maju ? Padahal dirinya masih harus menjalankan tugasnya sebagai kiper. Ini tentunya cukup beresiko.

Pelatih Shin Tae yong sendiri mengatakan bahwa beberapa pemain dalam posisi tidak siap untuk menendang pinalti, sehingga terpaksa menunjuk Ernando sebagai salah satu eksekutor.

Situasi seperti ini tentunya bukanlah sesuatu yang ideal. Ya, hal ini menunjukkan bahwa para pemain Indonesia belum siap untuk menjadi juara karena sejumlah pemain tidak siap untuk tampil maksimal di masa-masa krusial seperti di babak adu pinalti ini.

Adu pinalti memang menjadi momok bagi keseblasan Indonesia selama ini. Dalam banyak kesempatan, berbagai kegagalan yang dialami timnas kita berasal dari kekalahan pada adu pinalti. Banyak pemain yang ragu-ragu dan memilih untuk tidak menerima tugas sebagai seorang algojo pinalti.

Situasi ini perlu menjadi bahan evaluasi di masa mendatang. Para pemain hendaknya disiapkan tidak hanya untuk bertarung dalam situasi kapanpun, baik waktu normal maupun babak adu pinalti.

(EL)

Yogyakarta, 27082023 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun