Siapakah dia sosok yang bisa menggantikan sang maha bintang ?
Bukan pekerjaan yang mudah untuk menemukannya. Seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami. Messi adalah pemain spesial dengan totalitas luar biasa dalam menggendong tim.
Beberapa pemain muda pun didapuk sebagai pengganti Messi. Mereka digadang-gadang sebagai New Messi. Tapi sayang, harapan tak seindah kenyataan. Para pemain muda tersebut tak kuat untuk menerima beban seperti itu. Nama besar Messi terlalu berat untuk disandang.
Sebut saja dua nama seperti Bojan Krkic dan Ansu Fati, dua nama yang santer disebut-sebut sebagai penerus Messi. Namun kedua nama itu layu sebelum berkembang.
Bojan terlempar keluar dari Barcelona dan baru saja mengakhiri karir sepak bolanya bersama klub Jepang, Vissel Kobe. Sementara Fati yang merupakan pewaris langsung nomor 10, nomor keramat yang sebelumnya digunakan oleh Messi, karirnya terus terpuruk sejak cedera parah dan lebih banyak menjadi penghias bangku cadangan.
Di tengah ketidakberdayaan mereka ini, sebuah harapan tiba-tiba saja hadir. Sesosok pemain muda bertalenta muncul memberi harapan. Lamine Yamal, demikian nama sang pemain.
Ya, Lamine Yamal kembali mencuri perhatian. Setelah sukses dengan debutnya sebagai pemain termuda pada laga melawan Real Betis musim lalu, Yamal kembali memberi kejutan pada laga Trofeo Joan Gamper 2023 melawan klub Inggris, Tottenham Hotspur pada Selasa lalu.
Masuk dari bangku cadangan pada menit 80 menggantikan Oriol Romeu, Yamal langsung memberi efek positif bagi Barcelona yang waktu itu dalam posisi tertinggal 1-2 sekaligus sebagai inspirator kemenangan tim.
Dimulai dari umpan bagi gol penyeimbang Ferran Torres di menit 81. Aksi Yamal kemudian berlanjut pada kontribusinya bagi dua gol kemenangan 4-2 Barcelona yang dicetak Ansu Fati dan Abde.
Aksi brilian Yamal ini mengingatkan para pencinta sepak bola pada aksi Lionel Messi pada fase awal kemunculannya 18 tahun lalu. Hari itu, tepatnya pada 24 Agustus 2005, dalam laga Trofeo Joan Gamper 2005 yang mempertemukan Barcelona melawan Juventus  Messi sukses menyihir para pencinta sepak bola.
Ya, Messi yang kala itu adalah pemuda berumur 17 tahun sukses memberikan kesulitan pada dua bek kawakan Juventus, Patrick Viera dan Fabio Cannavaro. Demikian juga dengan aksi-aksi solo runnya di lapangan, tembakan ke gawang dan juga umpan-umpannya. Sungguh memukau sekali.