Pep Guardiola telah mencatatkan namanya sebagai pelatih terbaik abad ini. Lebih dari 30 trofi telah dikoleksinya. Meski begitu, tetap saja ada yang memperdebatkan kesuksesan Guardiola.
Satu hal yang sering diperdebatkan selama ini adalah bahwa pelatih asal Catalan ini takkan bisa sukses tanpa nama besar Barcelona dan Lionel Messi. Kesuksesan yang dimaksud adalah raihan trofi Liga Champions.
Sebagai catatan, Guardiola dua kali sukses meraih lambang supermasi sepak bola tertinggi Eropa itu saat bekerja sama dengan Barcelona dan Messi.
Ya, nama besar Barcelona dan Messi memberi porsi besar dalam perkembangan karir Guardiola. Berkat Barcelona dan Messi, nama Guardiola melejit dan mulai diperhitungkan.
Naik sebagai pelatih tim senior pada musim 2008/2009 menggantikan Franck Rijkard, Guardiola langsung menorehkan prestasi fenomenal di kesempatan pertamanya ini. Enam trofi langsung diborongnya dimana salah satunya trofi Liga Champions 2009. Barcelona mengalahkan Manchester United kala itu dengan unggul dua gol tanpa balas.
Dua tahun berlalu Guardiola mengulangi pencapaiannya. Trofi Liga Champions kembali berhasil diraihnya untuk kedua kalinya dengan kembali mengalahkan musuh yang sama, Manchester United. Kali ini pasukan Guardiola menang dengan skor 3-1.
Apa kunci sukses Guardiola bersama Barcelona ? Kejeniusannya dan juga skuad jenius yang dimilikinya. Guardiola beruntung mendapati warisan pemain-pemain matang bentukan Rijkard sebelumnya. Xavi Hernandez, Anders Iniesta dan Lionel Messi adalah tiga nama yang paling menonjol. Dan Guardiola kemudian melengkapinya dengan mengorbitkan sejumlah pemain lagi seperti Pedro, Sergio Busquets dan dengan memanggil pulang Gerard Pique.
Kehadiran Lionel Messi menjadi sebuah berkah bagi Guardiola dimasa itu. Pemain yang diplot menggantikan peran Ronaldinho ini memberi pengaruh besar bagi kesuksesan Barcelona. Messi hadir sebagai nyawa dan inspirator tim dan menjadi pahlawan di kala genting.
Dalam dua final yang dimenangkan Barcelona tersebut, Lionel Messi mengukirkan namanya dengan mencetak masing-masing satu gol pada tiap laga final. Guardiola benar-benar beruntung memilikinya.
Setelah empat musim bersama Barcelona, Guardiola kemudian mencari tantangan baru dan sekaligus mencoba menjawab tantangan yang dialamtkan sebagian orang padanya dengan bergabung bersama klub Jerman, Bayern Munchen pada musim 2012/2013. Guardiola menandatangani kontrak tiga tahun.