Berani Berjanji Berani Menepati: Nasihat dalam Pantun (8)

Hijau rupanya daun bidara

Tumbuh di samping pohon jati

Dengarlah nasihat wahai saudara

Baca juga: Dilema Skor Afrika, Terjebak di Antara Eksklusivitas dan Nilai Rasa

Berhati-hatilah dengan sebuah janji

***
Dari Semarang hendak ke Tuban

Singgah di Rembang membeli keris

Sungguh janji adalah kewajiban

Baca juga: Jangan Takabur Jangan Jumawa: Nasihat dalam Pantun (7)

Bukan rangkaian kata-kata manis

Baca juga: Nasihat dalam Pantun (5) : Jangan Berkata Dusta

***
Bunga mawar warnanya merah

Putih warnanya bunga melati

Mengarang janji amatlah mudah

Tapi sulit untuk menepati

***
Nyaring suaranya burung pleci

Terbang melayang hinggap di dahan

Jangan asal mengobral janji

Harga diri jadi taruhan

***
Tanam ubi tanam kentang

Mari ditanam di pagi hari

Janji itu laksana utang

Harus dibayar tak boleh dimungkiri

***
Pergi ke pekan hari Selasa

Pergi membeli baju dan roti

Mungkir janji janganlah biasa

Nanti orang sakit hati

***
Anak orang dari Semarang

Pergi berlayar ke Indragiri

Ingatlah janji tak asal dikarang

Berani berjanji berani menepati

(EL)
Yogyakarta, 04062023