2. Beristighfar dan berdoa memohon ampunan.
Kaidah berikutnya yang harus dipenuhi adalah kita harus meminta langsung ampunan tersebut kepada Sang Pemberi Ampunan yakni ALLAH. Caranya, kita harus sering-sering beristighfar dan berdoa memohon ampunan.
" Astaghfirullahal 'adziim." Kalimat istighfar ini perlu sering-sering kita ucapkan di setiap kesempatan sebagai bukti keseriusan kita mengusahakan ampunan ALLAH.
Selain mengucapkan istighfar kita juga perlu banyak-banyak berdoa meminta ampunan ALLAH.Â
" Allahumma innaka 'afuwwun karim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna." Doa singkat yang berisi permintaan ampunan ini amat dianjurkan dibaca selama Ramadan, baik siang ataupun malam hari.
Perlu dicatat bahwa berdoa merupakan perbuatan yang disukai dan juga diperintahkan oleh ALLAH.Â
Dalam firman-Nya Quran surat al-Mukmin ayat 60 disebutkan bahwa ALLAH memerintahkan kita untuk  berdoa pada ALLAH dan ALLAH akan mengabulkannya.
Selain itu, bagi orang-orang yang berpuasa, doa mereka tidak akan tertolak. Seperti dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmizi, Ahmad dan Ibnu Majah bahwa doa pemimpin yang adil, orang yang dizalimi dan orang yang berpuasa merupakan doa-doa yang akan diijabah oleh ALLAH. Karena itu, selama Ramadan ini, berdoa meminta ampunan ALLAH menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan.
3. Menjaga diri dari perbuatan dosa.
Menjaga diri dari perbuatan dosa menjadi syarat mutlak yang perlu dipenuhi. Bagaimana tidak. Sungguh naif rasanya ketika kita memohon pengampunan, namun disisi lain kita masih gemar berbuat dosa. Ini sama saja artinya kita tidak benar-benar meminta pengampunan ALLAH.
Karena itu kita perlu berhati-hati menjaga diri. Jangan menyepelekan perbuatan dosa, baik dosa ringan apalagi dosa besar. Perlu diingat bahwa perbuatan dosa di bulan Ramadan akan mendapat konsekuensi hukuman berlipat ganda.