Dua puluh tahun lalu keseblasan Senegal baru saja menorehkan sejarah. Menyandang status debutan, mereka sukses menjungkalkan juara bertahan Perancis di laga perdana dan melaju hingga ke perempat final Piala Dunia 2002. Seiring kesuksan mereka menjuarai Piala Afrika pada awal tahun lalu membuat publik berharap tim dari benua Afrika ini mengulangi pencapaian serupa pada Piala Dunia 2022 ini
Namun masalah muncul tiba-tiba. Senegal ini harus kehilangan bintang utama mereka, Sadio Mane, yang terpaksa absen karena cedera. Absennya Mane menimbulkan tanda tanya bagi nasib Senegal selanjutnya.
Ya, Mane menderita cedera kala memperkuat klubnya, Bayern Munchen, melawan Werder Bremen di ajang Bundesliga pada sepuluh hari menjelang kick off Piala Dunia. Dan laporan terbaru tim medis menyebutkan Mane harus dioperasi sehingga dipastikan tidak bisa bermain.
Absennya Mane merupakan kerugian besar bagi Senegal. Pemain berusia 30 tahun ini adalah motor permainan tim. Mane memainkan banyak peran sebagai pencetak gol, pengatur serangan dan juga menjaga keseimbangan permainan. Ketiadaan Mane berarti akan meninggalkan lubang bagi permainan Senegal. Maka timbul pertanyaan, ' Masihkah Senegal mampu bersaing ketika Sadio Mane tidak ada ?'
Memang diakui bahwa tanpa kehadiran Mane di lapangan membuat keseblasan  berjuluk Singa dari Teranga ini menjadi pincang. Terutama di barisan depan. Namun masalah seperti ini bukan tak ada jalan keluarnya. Caranya, pelatih Alisou Cisse harus memaksimalkan para pemain yang ada.
Sebagai tim terbaik Afrika saat ini, Senegal sebenarnya punya banyak pemain bagus dengan kemampuan yang . Mereka umumnya bermain di sejumlah liga top Eropa. Beberapa nama diantaranya bisa dijadikan sebagai pengganti Mane.
Krepin Diatta, Nicolas Jackson, Ilima Ndiaye dan Bamba Dieng merupakan nama-nama yang cocok untuk menggantikan Mane di posisi sayap kanan. Namun sepertinya pelatih Cisse bakal memilih Krepin Diatta.
Untuk mendukung Diatta, Cisse bisa menempatkan Ismaili Sarr posisi sayap kiri. Sarr sendiri bisa bermain di kedua sisi, kiri dan kanan. Sedangkan Boulaye Dia bakal diplot sebagai ujung tombak.
Ya, pelatih Cisse diperkirakan bakal tetap bertahan dengan fornasi 4-3-3 meski tak ada Mane. Untuk memperkuat lini tengah nantinya, Cisse bakal mengandalkan Cheikhou Kouyate, Nampalys Mendy dan Idrissa Guaye.
Masalah pengganti Sadio Mane sepertinya  bisa diatasi pelatih Cisse, namun masih ada sedikit ganjalan bagi tim Senegal yakni berkurangnya kenyamanan yang mereka rasakan manakala Mane tak hadir di lapangan.
Seperti yang diungkapkan Yoro Mangana, seorang jurnalis Senegal kepada stasiun radio Perancis, RF1
" Kami memiliki pemain yang dapat menggantikan posisi Sadio Mane, tapi pertanyaannya adalah mampukah mereka mengatasi tekanan."
Terhadap masalah ini sebaiknya para pemain mengikuti kata-kata yang pernah dilontarkan pelatih mereka, Aliou Cisse.
" Kita tak terlalu khawatir dg situasi,tim lain atau cara bermain. Kita hanya perlu  fokus dan menikmati permainan.."
Laga melawan Belanda hari ini menjadi ujian pertama bagi Senegal ketika harus bermain tanpa Sadio Mane. Meski Belanda lebih diunggulkan, namun pasukan " Singa Terangga" ini tetap berpotensi membuat kejutan. Apalagi dalam dua kali kesempatan tampil di Piala Dunia, Senegal selalu memenangkan laga perdana mereka.Â
Ya mereka menang 1-0 atas Perancis tahun 2002 dan mengalahkan Polandia 2-1 di tahun 2018. Bagaimana dengan tahun ini, apakah sejarah akan berulang ? Kita tunggu saja nanti.
(EL)
Yogyakarta,21112022
