Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alejandro Garnacho, Mimpi sebagai Titisan Ronaldo

5 November 2022   17:01 Diperbarui: 5 November 2022   17:11 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alejandro Garnacho memejamkan kedua matanya. Kepalanya agak dimiringkan ke belakang. Dan kedua telapak tangannya diletakkan di depan dada.

Ya, nama Alejandro Garnacho sedang viral dalam dua hari ini. Karena apa lagi kalau bukan karena aksinya menirukan gaya selebrasi peace of mind usai mencetak gol kemenangan Manchester United atas Real Sociedad pada Kamis, 4 November 2022 kemarin. Sebuah ekspresi kebanggaan dari seorang pemain remaja yang mengikuti gaya selebrasi idolanya, Cristiano Ronaldo.

" 18 tahun 125 hari, memimpikan momen ini. Terima kasih sang idola, Cristiano Ronaldo," demikian tulis Garnacho di akun media sosialnya sebagai ungkapan kebahagiaan atas pencapaiannya ini.

Cristiano Ronaldo. Nama ini begitu fenomenal. Dunia sudah mengakuinya sebagai legenda dan salah satu pemain terbaik abad ini. Tak heran kalau banyak pemain-pemain muda yang mengidolakannya.

Alejandro Garnacho adalah salah satu diantaranya. Pemain kelahiran Madrid 18 tahun silam ini begitu mengidolakan Ronaldo. Dalam beberapa unggahan di media sosialnya memperlihatkan bagaimana kekagumannya pada Ronaldo dan bermimpi meneruskan jejak sang idola.

Bermimpi saja tentu tak cukup, perlu dibarengi usaha dan kerja keras tentunya. Dan Garnacho telah memulainya selangkah demi selangkah.

Sama seperti yang dilakukan sang idola, Garnacho mengawalinya dengan menapaki jalan yang sama, bergabung bersama Manchester United di usia belia dua tahun lalu. Sebelumnya, dirinya menghabiskan masa lima tahun bersama klub asal kota kelahirannya, Atletico Madrid.

Satu tahun berikutnya, tepat saat usianya menginjak 17 tahun, Garnacho menandatangani kontrak pertamanya sebagai pemain profesional klub legendaris Inggris tersebut. Garnacho dikontrak hingga empat tahun kedepan.

Petualangannya pun dimulai. Garancho pun bermain untuk tim muda United terlebih dahulu. Beruntung, United membentangkan jalan yang lebar untuknya. Dan Garnacho memanfaatkan dengan baik semua kemudahan ini.

Perlahan-lahan Garnacho mulai mencuri perhatian. Dan sejarahnya bersama United pun mulai ditulis. Garnacho yang tergabung dalam tim remaja United sukses mempersembahkan trofi FA Youth League 2022 pada Mei lalu.

Di final, Garnacho dan rekan membungkam Nottingham Forest dengan skor 3-1. Garnacho sendiri mencetak dua gol dalam laga itu dan terpilih sebagai MVP. Namun sebenarnya sosok Garnacho sudah mulai jadi pusat perhatian sejak gol solo run nya kala melawan Everton di putaran kelima. Kala itu United menang telak 4-1.

Gerakannya yang cepat, gesit, kontrol bola bagus dan sulit direbut dari jarak dekat menjadi kelebihan Garnacho yang membuatnya banyak menuai pujian. Selain itu Garnacho juga dikenal pintar mencari ruang di kotak pinalti, punya dribling bagus, punya keberanian menusuk ke dalam kotak pinalti dan merupakan seorang predator alamiah. Dan dengan segala kemampuannya ini orang-orang mulai menghubungkannya dengan sosok Ronaldo.

Ya, Garnacho dianggap punya banyak kesamaan dengan Ronaldo terutama dalam hal dribling, keberanian dan intuisi yang bagus di kotak pinalti. Orang-orang pun menjulukinya sebagai titisan Ronaldo dan banyak yang meramalkannya sebagai calon pemain besar.

Harapan itu sepertinya tak terlalu berlebihan. Dan Garnacho pun menyadarinya. Maka, dari hari ke hari Garnacho terus memperbaiki penampilannya.

Cerita tentang Garnacho terus berlanjut. Kali ini tentang debutnya bersama tim senior  United di Liga Premier. Garnacho dimasukkan pelatih Ralf Rangnick sebagai pengganti Anthony Elanga pada laga melawan Chelsea bulan April musim lalu.

" Momen luar biasa melakukan debut pada usia 17 tahun untuk Manchester United di Liga Premier. Saya tak bisa mengungkapkan perasaan saya saat ini. Yang jelas, saya telah menunggu momen ini sejak usia 4 tahun, " tulis Garnacho di media sosialnya mengungkapkan kebahagiaannya.

Musim terus berlanjut dan sinar kebintangan Garnacho makin terang. Bersama pelatih baru, Erik ten Hag, Garnacho akhirnya mendapat dua kali kesempatan bermain sebagai starter. Keduanya di ajang Europa League kala United berhadapan dengan Sheriff Tiraspol dan Real Sociedad. 

Dan hebatnya, Garnacho membayar kepercayaan yang diberikan pelatih dengan penampilan luar biasa dan bahkan terpilih sebagai Man of The Match dan torehan satu gol.

Ini tentu menjadi sebuah catatan spesial dalam karir sepak bolanya. Namun bagi Garnacho, catatan ini tak hanya spesial tapi juga merupakan sebuah kehormatan. Apalagi kalau bukan karena dirinya berkesempatan bermain bersama sang idola, Cristiano Ronaldo. Dan bahkan mendapat suport luar biasa dari sang idola.

Ya, Garnacho pasti takkan bisa melupakan momen itu. Dalam laga melawan Real Sociedad Kamis lalu, Ronaldo memberikan sebuah umpan terobosan untuknya yang berhasil dieksekusinya dengan tembakan keras kaki kiri yang bersarang di pojok kiri gawang Sociedad.

Gool ! Garnacho mencatatkan gol pertamanya di tim senior United dengan cara istimewa bersama orang istimewa pula. Sebuah momen yang dulunya mungkin hanya dianggap sebatas mimpi saja baginya. Tapi ternyata bisa menjadi kenyataan.

Pelatih Ten Hag pun tak ragu memberi pujian bagi Garnacho seperti yang diungkapkannya pada BT Sport.

" Saya senang dengan penampilan Garnacho. Dia adalah seorang destroyer, pencetak gol dan andal dalam bertahan. Saya harap dia akan terus bermain seperti ini," ujar Ten Hag.

Meski demikian Ten Hag memberi sedikit catatan bagi Garnacho untuk tak hanya mementingkan skill individu. Tapi juga bagaimana bisa bermain secara kolektif. Baik dalam menyerang maupun bertahan.

Jalan memang masih panjang bagi Alejandro Garnacho untuk menjadi pemain besar tapi sudah terbuka semakin terbentang lebar. Kini tinggal bagaimana dirinya bisa menjaga konsistensi dan seberapa keras usahanya meningkatkan kemampuannya. 

Bila semua bisa dijalaninya dengan baik, bukan tidak mungkin dirinya benar-benar menjadi pengganti sosok  Cristiano Ronaldo yang sesungguhnya.

(EL)

Yogyakarta,05112022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun