Ketika mendengar nama Karim Benzema maka yang pertama kali terlintas di kepala adalah Real Madrid. Ya, nama striker asal Persncus ini memainkan peran besar dibalik keberhasilan Madrid musim lalu. Total 44 gol dan 15 assist dipersembahkannya dalam 46 partai yang diikutinya.
Sejak kepergian Cristisno Ronaldo ke Juventus, Benzema mengambil peran sebagai tokoh utama bagi Madrid. Perannya sangat vital, sebagai kapten dan mesin gol. Kedua peran itu sukses dijalankannya dengan baik.
Nah, muncul pertanyaan, 'Bagaimana nasib Madrid seandainya Benzema harus absen. Apakah mampu terus berjaya atau merana ? '
Tak sulit mencari jawabannya. Pelatih Carlo Ancelotti telah memberi jawabannya. Bahwa ketidakhadiran Benzema bukan masalah besar bagi Madrid, karena mereka telah menemukan solusinya.
Ya, musim ini pemain yang baru saja memenangkan Balon d'Or itu harus absen dalam enam laga dari lima belas laga yang dilakoni Madrid. Lima kali di La Liga dan sekali di liga Champions. Meski tanpa Benzema, nyatanya Madrid tetap meraih hasil memuaskan. Mereka belum terkalahkan. Terakhir, mereka baru saja tadi malam menaklukan Sevilla dengan skor meyakinkan 3-1 dimana Benzema tidak bermain karena kelelahan otot paha.
Nah, apa saja rahasia kekuatan Madrid sehingga sanggup meraih pencapaian seperti ini ? Ada tiga faktor.
1. Chemistry antar pemain lini depan yang makin padu.
Dalam situasi normal biasanya Benzema dimainkan sebagai penyerang tengah dengan berduet bersama Vinicius Jr. yang  beroperasi sebagai sayap kiri. Duet ini terbukti ampuh dan menjadi penghasil gol terbanyak musim lalu.
Musim ini, ketika Benzema absen lama pada September lalu, Ancelotti mencoba formasi baru.Rodrygo Goes yang biasanya berada di sayap kanan diplot sebagai pengganti Benzema dan Valverde naik ke sektor sayap kanan.
Insting Ancelotti tidak salah. Ketiga pemain sukses membangun chemistry dengan baik dan Rodrygo sanggup memerankan posisi yang ditinggalkan Benzema.
Madrid sebenarnya masih punya beberapa pilihan lagi untuk pemain depan. Ada Eden Hazard, Lucas Vazquez, Mariano Diaz, dan Marco Asensio. Namun trio Vinicius, Rodrygo dan Valverde lebih memainkan peranan dan lebih disukai  Ancelotti ketika Benzema absen
2. Peran ganda Federico Valverde.
Federico Valverde, nama pemain yang satu ini mencuat bersama Madrid di awal musim ini. Ya, pemain asal Uruguay ini telah menyumbangkan tujuh gol, enam di La Liga dan satu di Liga Champions. Catatan ini cukup mengejutkan dan belum pernah dibuatnya selama ini. Namun yang lebih mengesankan adalah bagaimana dirinya mampu memainkan peran ganda sebagai pemain sayap dan gelandang.
Ya, Valverde sejatinya adalah seorang gelandang. Daerah operasinya di bagian kanan. Dirinya sangat nyaman berada di posisi tersebut.
" Saya sangat senang bermain di sektor tengah karena saya bisa memberikan kontribusi terbaik ketika menyerang ataupun bertahan, " ujarnya kepada Managing Madrid.
Namun sejak musim ini Valverde diberi peran baru oleh Ancelotti sebagai sayap kanan. Dan dirinya sukses menjalankan peran itu tersebut. Peran baru ini memberi kesempatan bagi Valverde untuk mencetak banyak gol.
Dalam beberapa kesempatan Valverde malah memamerkan bagaimana dirinya bisa bermain dalam dua peran sekaligus, sebagai gelandang dan pemain sayap. Dengan dukungan fisik yang prima, kecepatan lari yang oke, Valverde mampu berlari maju mundur membantu penyerangan dan membantu pertahanan ketika mendapat serangan.
3. Dukungan maksimal lini kedua.
Sebagai tim yang sering mengandalkan serangan balik, dukungan lini kedua memberi kontribusi besar dalam membantu penyerangan. Peran mereka amat vital untuk mengalirkan bola secepat mungkin ke pemain depan. Sesekali mereka juga bisa berperan sebagai pencetak gol.
Posisi ini didukung dua pemain berpengalaman, Luka Modric dan Toni Kroos serta pemain muda Aurelien Tchouameni serta Eduardo Camavinga sebagai pengganti bila salah satu dari mereka absen. Kehadiran mereka sangat membantu dalam menjaga kestabilan lapangan tengah dan membantu penyerangan.
Sudah tiga bulan kompetisi musim ini dimulai. Dan Real Madrid masih menunjukkan keperkasaannya. Dan satu yang istimewa adalah mereka tetap bisa meraih hasil maksimal meski tanpa kehadiran bomber andalannya, Karim Benzema.
(EL)
Yogyakarta,23102022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H