Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warung dan Dinamika Hubungan dengan Tetangga

20 Oktober 2022   07:54 Diperbarui: 22 Oktober 2022   21:00 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda suka berbelanja ke warung tetangga ? Kalau iya, apa alasannya ?Karena dekat rumah, soalnya lokasi toko lain jauh dari rumah. Atau juga mungkin karena lebih murah. Atau karena bisa ngutang ? Alasan terakhir ini sebaiknya dihindari ya !

Sebaliknya, kalau tidak suka apa pula alasannya ? Karena lebih mahal ? Barang-barangnya kurang menarik bagi anda ? Atau anda hobinya belanja di supermarket atau belanja online ? Apapun jawaban anda tentu ada alasan tersendiri dibaliknya.

Penulis sendiri memilih jawaban pertama, masih sering membeli sesuatu di warung tetangga. Entah membeli gas, token listrik, gula pasir, kopi, teh, sabun mandi dan barang lainnya yang notabene kebutuhan harian, penulis tetap mengandalkan tetangga.

Bila dicermati lebih dalam, kehadiran warung tetangga telah menimbulkan fenomena tersendiri dalam kehidupan bertetangga. Dengan adanya warung, hubungan antar tetangga bisa bertambah dekat atau justru makin renggang. Semua tergantung kepada bagaimana masing -masing individu menyikapinya.

Ada beberapa catatan yang perlu digarisbawahi sehubungan dengan kehadiran warung tetangga dan pengaruhnya dalam dinamika hubungan antar tetangga.

1. Berbelanja di warung tetangga itu sebuah kebaikan.

Dengan berbelanja di warung tetangga artinya kita telah berbuat satu kebaikan yakni membuat senang tetangga dengan menglarisi dagangannya. Siapa yang tak senang bila dagangannya laku. Setiap orang pasti merasa senang, meski mungkin untungnya tak seberapa, tapi mereka akan merasa puas.

Apalagi kalau ternyata mereka menggantungkan hidup dari hasil usaha warung tersebut. Tentu mereka akan bahagia sekali. Dalam hal seperti ini mari niatkan di hati tujuan kita berbelanja di warung tetangga untuk membantu perekonomian mereka.

Warung tetangga. Foto: Humas Pemkot Surabaya/jawapos.com
Warung tetangga. Foto: Humas Pemkot Surabaya/jawapos.com

2. Mempertahankan hubungan baik dengan tetangga.

Berbelanja di warung tetangga bisa menjadi sarana menjalin silaturahmi dengan mereka. Ketika anda pergi ke warung tetangga maka terjadi interaksi antara anda dengan dengan tetangga. Semakin sering anda berinteraksi tentu lama-lama anda makin akrab dan hubungan baik pun bisa terjalin.

Sebaliknya, bila anda jarang berkunjung, maka inteaksi anda pun jadi tak banyak. Apalagi di zaman sekarang dimana orang lebih banyak menghabiskan waktu berdiam diri di rumah. Padahal menjalin hubungan itu penting.

Tentunya dalam hal ini perlu dibarengi dengan menjaga sikap dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak hubungan tersebut

3. Jangan terlalu perhitungan dalam masalah harga.

Mungkin saja harga di warung sedikit lebih mahal dari harga di pasar atau toko-toko besar. Bisa jadi karena harga kulakan mereka lebih mahal. Ada selisih harga sedikit, entah lima ratus atau seribu rupiah sebagai keuntungan bagi mereka. Nah, kalau ternyata lebih mahal, apakah anda masih bersedia mampir ke warung tetangga ?

Jangan terlalu pelit atau perhitungan. Apalagi sampai menawar  murah-murah atau membanding-bandingkan dengan harga di tempat lain yang lebih murah. Tak ada gunanya.

Sekilas mungkin anda merasa rugi. Kehilangan uang beberapa ratus atau beberapa ribu rupiah. Tapi perlu disadari bahwa ada yang lebih berharga dari uang sebanyak beberapa ribu tersebut yaitu hubungan baik dengan tetangga itu sendiri. 

Bagaimanapun juga hubungan baik dengan tetangga jauh lebih penting dari uang yang beberapa ribu tersebut.Toh, uang sebanyak itu tidak akan merubah nasib anda menjadi miliarder dalam sekejap.

4. Berbelanjalah di semua warung yang ada secara bergantian, apalagi kalau lokasinya berdekatan.

Mungkin saja terdapat beberapa orang dari tetangga anda yang buka warung dengan jenis dagangan yang sama. Kalau situasinya begini sebaiknya anda tidak berbelanja dinsaru tempat saja. Tapi kunjungilah semuanya secara bergantian agar tidak timbul kecemburuan diantara mereka.

Persaingan dagang diantara sesama pedagang sering menimbulkan kecemburuan. Muncul rasa tidak senang, apalagi kalau jualannya sepi terus. Bila hal ini terjadi antar tetangga tentu tidak baik.

Disinilah pentingnya anda untuk tidak berbelanja di satu tempat saja. Agar mereka juga merasa dihargai oleh anda. Jangan sampai terjadi anda dimusuhi tetangga hanya karena anda tak mau membeli dagangannya.

5. Jangan suka berutang.

Utang adalah sumber masalah kita semua sepakat dengan hal ini. Banyak hubungan persaudaraan, antar teman, termasuk antar tetangga yang rusak gara-gara utang. Karena itu hindarilah, jangan suka berutang.

Kalaupun anda terpaksa harus berutang, bayarlah secepatnya. Jangan sampai berlarut-larut hingga sang empunya warung terpaksa mendatangi rumah anda karena menunggak terlalu lama.

Hubungan dengan tetangga merupakan hubungan yang akan terus terjalin karena kita tak bisa lepas dari mereka. Dalam hal ini hendaknya hubungan ini dijalin atas dasar saling menghormati dan saling menghargai agar hubungan itu bisa langgeng. Toh nantinya hubungan baik itu akan memberi manfaat juga pada diri kita pada akhirnya.

(EL)

Yogyakarta,20102022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun