Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warung dan Dinamika Hubungan dengan Tetangga

20 Oktober 2022   07:54 Diperbarui: 22 Oktober 2022   21:00 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warung kelontong milik tetangga. Sumber: Shutterstock/Rembolle via Kompas.com

Disinilah pentingnya anda untuk tidak berbelanja di satu tempat saja. Agar mereka juga merasa dihargai oleh anda. Jangan sampai terjadi anda dimusuhi tetangga hanya karena anda tak mau membeli dagangannya.

5. Jangan suka berutang.

Utang adalah sumber masalah kita semua sepakat dengan hal ini. Banyak hubungan persaudaraan, antar teman, termasuk antar tetangga yang rusak gara-gara utang. Karena itu hindarilah, jangan suka berutang.

Kalaupun anda terpaksa harus berutang, bayarlah secepatnya. Jangan sampai berlarut-larut hingga sang empunya warung terpaksa mendatangi rumah anda karena menunggak terlalu lama.

Hubungan dengan tetangga merupakan hubungan yang akan terus terjalin karena kita tak bisa lepas dari mereka. Dalam hal ini hendaknya hubungan ini dijalin atas dasar saling menghormati dan saling menghargai agar hubungan itu bisa langgeng. Toh nantinya hubungan baik itu akan memberi manfaat juga pada diri kita pada akhirnya.

(EL)

Yogyakarta,20102022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun