Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Antoine Griezmann yang Tetap Menjadi Pahlawan Meski Berbeda Peran

8 September 2022   19:49 Diperbarui: 8 September 2022   20:14 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antoine Griezmann usai mencetak gol kemenangan Atletico Madrid. Foto: Pierre Philippe Marcou/Getty Images/AFP/detik.com

" Yang saya inginkan hanyalah bermain untuk Atletico Madrid, dan memberikan segalanya untuk klub, Simeone, dan fan" (Antoine Griezman, pemain Atletico Madrid)

Tak ada yang berubah, meski peran yang dijalani tak lagi sama. Antoine Griezmann tetaplah pahlawan bagi Atletico Madrid meski keberadaannya sedikit terabaikan.

Penunjuk waktu sudah menuju angka 90 menit. Sementara angka di papan skor masih sama-sama nol untuk kedua tim. Sepertinya laga Atletico Madrid melawan Porto di stadion Wanda Metropolitano pada Rabu, 7 Agustus 2022 menurut waktu setempat itu akan berakhir imbang tanpa gol.

Tapi wasit belum meniup pluit panjang. Artinya kedua tim yang menjalani matchday pertama grup B Liga Champions 2022/2023 ini masih punya peluang mencetak gol.

Dan benar saja. Tiga gol tercipta dalam sebelas menit tambahan waktu. Dua untuk tuan rumah Atletico Madrid dan satu untuk sang tamu Porto. Namun gol yang dicetak Griezmann di menit ke 101 terasa spesial.

Ya, gol kedua bagi Atletico itu tidak saja memastikan tiga poin menjadi milik tim berjuluk Rojiblanco tersebut. Tapi juga menjadi pembuktian kapasitas Griezmann sebagai pahlawan bagi Atletico meski perannya akhir-akhir ini sedikit terabaikan.

Sejatinya Antoine Griezmann adalah sosok penting dalam perjalanan sejarah klub berseragam merah putih ini. Selama lima musim berseragam Atletico sejak 2014 lalu, sosok Griezmann telah hadir sebagai pahlawan yang mampu mengangkat Atletico ke level atas persepakbolaan Spanyol dan Eropa. Hingga akhirnya dirinya kemudian menyebrang ke Barcelona pada 2019 lalu.

Tapi sepertinya Barcelona bukanlah rumah bagi Griezmann. Rumahnya tetaplah di Atletico. Maka setelah dua musim bersama Barcelona, Griezmann kembali ke Atletico pada musim panas 2021 lalu dengan status pinjaman.

Satu musim berlalu. Namun kepulangan Griezmann belum membawa perubahan penting bagi Atletico. Faktor cedera menjadi penyebabnya. Meski demikian, pihak Atletico memilih memperpanjang masa peminjamannya.

Tapi ada sesuatu yang janggal di tahun kedua masa peminjamannya ini. Keputusan pelatih Diego Simeone yang hanya memainkan Griezmann kurang dari tiga puluh menit dengan status super sub dalam tiap laga tentu saja terasa menimbulkan pertanyaan.

Padahal sang pemain sudah menyatakan komitmennya untuk berjuang demi Atletico.

" Yang saya inginkan hanyalah bermain untuk Atletico Madrid, dan memberikan segalanya untuk klub, Simeone, dan fan" demikian yang dikatakan Griezmann pada Movistar.

Tapi mengapa Griezmann tak mendapatkan peran yang semestinya ? Padahal sebagai pemain andalan tim, seharusnya dirinya dipasang menjadi starter dan bermain penuh. Apalagi kondisinya saat ini cukup fit dan siap bermain.

Ternyata klausul kontrak menjadi penyebabnya. Dalam klausul itu mewajibkan Atletico menebus sang pemain diakhir masa peminjaman sejarga 40 juta Euro  jika klub memainkannya lebih dari 45 menit dari lima puluh persen pertandingan yang diikuti Atletico di semua kompetisi. Dan Atletico sepertinya tak berniat menuruti klausul ini.

Di satu sisi sebenarnya Atletico membutuhkan jasa Griezmann, apalagi dalam situasi keterbasan pemain seperti sekarang ini. Tapi klausul ini terasa memberatkan bagi klub.

Mereka kemudian  menempuh cara tak lazim dengan memgurangi menit bermain Griezmann seperti sekarang ini agar terhindar dari kewajiban ini.

Sikap yang diambil Atletico ini terasa tidak fair. Baik bagi Barcelona sebagai pemilik maupun Griezmann sendiri. Meski demikian mereka mengambil sikap pasif saja.

Maka jadilah Griezmann berstatus pemain pengganti sejati yang baru dimainkan setelah 60 menit permainan. Peran seperti ini sudah dijalani Griezman dalam partai La Liga dan laga perdana Liga Champions musim ini.

Namun meski diberi peran yang berbeda dan lebih terbatas, Griezmann tetaplah Griezmann. Tak ada yang berubah darinya. Dirinya tetaplah pahlawan bagi klub dengan gol demi gol yang diciptakannya.

Satu tandukan Griezmann ke gawang Porto tadi malam dari tiang jauh sudah cukup untuk mengatakan bahwa Griezmann adalah sosok pahlawan bagi Atletico. Dan sebagai pahlawan dirinya tetap optimis guna menorehkan sejarah walau hanya sebagai pemain pengganti.

(EL)

Yogyakarta,08092022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun