Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Casemiro Pindah ke Manchester United, Ketika Hidup Perlu Tantangan

21 Agustus 2022   05:55 Diperbarui: 21 Agustus 2022   05:59 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Casemiro, gelandang Real Madrid yang pindah ke Manchester United. Foto: Gabriel Bouys/AFP/kompas.com

Dalam hidup kita butuh kemapanan. Tapi kemapanan tak selamanya memberi kepuasan. Kita perlu tantangan untuk mengusir kebosanan.

Bagi seorang Casemiro, pilihan menjadi pilar Real Madrid adalah sebuah keputusan yang tepat. Enam musim berada di klub terbesar Eropa itu, Casemiro telah mendapatkan segalanya.

Kejayaan, kemahsyuran dan kebanggaan, semua telah diraihnya. Bersama Luka Modric dan Toni Kroos, Casemiro dikenal sebagai salah satu trio pemain gelandang terbaik saat ini. Dan bersama Real Madrid, total 18 trofi sudah dimenangkannya.

Kini tibalah saatnya bagi pemain dengan nama lengkap Carlos Henrique Casimiro ini mencari tantangan baru. Keluar dari zona nyaman yang selama ini dirasakan. Dan tantangan itu adalah menerima tawaran pindah ke Manchester United.

Ya, gelandang asal Brasil itu baru saja meresmikan kepindahannya ke klub Liga Premier tersebut dengan nilai transfer mencapai 60 juta pound dan kontrak empat tahun. Keputusan yang cukup mengagetkan. Maklum tak ada rumor  dan kasak kusuk sebelumnya.

Keputusan Casemiro kali ini terbilang cukup berani. Tantangannya cukup ekstrim. Apalagi mengingat kondisi di United saat ini.

Manajer Madrid, Carlo Ancelotti, bahkan geleng-geleng kepala mempertanyakan langkah yang diambil Casemiro ini.

" Saya tak punya jawaban kenapa Casemiro pergi dari Real Madrid yang merupakan juara Eropa dan bergabung dengan tim yang berada dalam kesulitan (Manchester United)," demikian komentar Ancelotti seperti ditulis The Mirror.

Ya, membandingkan Madrid dengan United saat ini seperti membandingkan  puncuk gunung dengan dasar lembah. Madrid berada di puncak prestasi dengan beberapa trofi tingkat domestik dan regional.

Sementara itu United masih terseok-seok dan belum menemukan bentuk permainannya sendiri. Artinya dalam hal ini ada sedikit penurunan level dari ekosistem sepak bola yang dimasuki Casemiro.

Perlu dicatat bahwa Manchester United saat ini bukan lagi berlabel tim elit, tapi merupakan tim yang masih belum sanggup bangkit dari keterpurukan.

Mereka berada di dasar klasemen sementara Liga Inggris dengan dua kekalahan dan tak bermain di Liga Champions. Maka tugas berat bagi Casemiro untuk mengembalikan United ke jajaran tim elit Eropa tentunya.

Tapi begitulah Casemiro. Dirinya adalah seorang petarung yang agresif dan tak takut dengan tantangan. Karena itu dirinya berani menerima tantangan yang lebih berat ini.

Bagaimana kira-kira perjalanan Casemiro ketika berseragam United nantinya ?

Jawabannya hanya dua. Casemiro akan hadir sebagai dewa penyelamat dan idola baru para Manchunian, julukan bagi pendukung United. Atau karirnya justru tenggelam, sejalan dengan pergerakan United saat ini.

Sejatinya Casemiro tentu ingin menjadi menjadi pahlawan bagi United. Untuk berada di posisi itu tentu tak mudah, tapi Casemiro punya modal untuk mendapatkannya. 

Kemampuannya sebagai pemain gelandang bertahan menjadi andalan Casemiro. Dirinya menyandang predikat sebagai "tukang jagal". Dan sesuai dengan julukannya itu, Casemiro siap untuk memotong setiap umpan dan memutus serangan lawan. Striker lawan akan bergidik dibuatnya. Karena itu, Casemiro bisa menjadi jawaban akan rapuhnya barisan tengah United.

Lubang di lini tengah menjadi salah satu masalah kronis bagi United selama ini. Khususnya untuk posisi gelandang bertahan. Terakhir, ada nama Nemanja Matic di posisi itu. Namun musim ini sang pemain pindah ke AS Roma.

Di sisi lain, Scott Mc Tominay dan Fred yang kini dipercayakan mengisi pos ini gagal menjalankan peran mereka. Mereka sering keteteran dan mudah ditembus saat ada serangan balik. Maka kehadiran Casemiro diharapkan bisa menutup lubang tersebut.

Ya, Casemiro sering menjadi penyelamat yang menutup ruang yang ditinggalkan bek. Maka kehadiran Casemiro nantinya bisa mengeleminir blunder para pemain belakang MU yang sering terjadi selama ini.

Selain itu faktor mental juara yang telah didapatkannya selama ini bersama Real Madrid bisa ditularkannya dan menjadi faktor pendorong dan pemicu semangat bertanding rekan-rekannya.

Meski demikian perjalanan Casemiro dipastikan tidak mudah. Ada sejumlah tantangan yang harus bisa ditaklukannya untuk membuktikan kapasitasnya.

Yang pasti, Casemiro saat ini tak lagi dikelilingi pemain-pemain bintang seperti halnya Real Madrid. Skuad United saat ini didominasi pemain-pemuda muda yang masih minim pengalaman. Karena itu tugas Casemiro menjadi lebih berat nantinya.

Selain itu, Casemiro punya kelemahan ketika menghadapi pressing lawan dan kurang bisa diandalkan ketika tim membangun serangan dari bawah.

Saat bersama Madrid kelemahan Casemiro ini bisa tertutupi dengan keberadaan Modric dan Kroos sebagai partner Casemiro yang bisa mengcover ruang yang tak bisa dijangkau Casemiro.

Bagaimana dengan situasinya di United nantinya ? Sejauh ini pelatih Erik ten Hag punya opsi untuk mendatangkan Frenkie de Jong sebagai partner Casemiro.

Namun sepertinya langkah ini masih menemui jalan buntu karena De Jong masih ingin bertahan di klub lamanya, Barcelona. Sebagai alternatif mungkin pelatih Ten Hag nantinya mengoptimalkan Cristian Eriksen ataupun Bruno Fernandes untuk sering turun ke bawah menjemput bola.

Kultur sepak bola Inggris yang berbeda dengan Spanyol dan gaya bermain pelatih Ten Hag juga menjadi tantangan tersendiri bagi Casemiro.

Sepak bola Inggris memainkan gaya bermain agresif dan keras. Pergerakan antar pemain sangat cepat. Beda jauh dengan gaya bermain yang dilakoninya bersama Real Madrid selama ini yang lebih banyak menunggu dan mengandalkan serangan balik. Casemiro perlu belajar banyak dalam hal ini.

Demikian juga halnya dengan pola taktik  yang biasanya diterapkan  pelatih Ten Hag. Pelatih asal Belanda ini suka memainkan sepak bola aktif. Karena itu perlu dukungan gelandang kreatif yang sanggup melepaskan diri dari tekanan lawan.

Sementara Casemiro sendiri kurang bagus ketika menghadapi high pressing lawan. Sehingga perannya bisa tak kelihatan dan bahkan mungkin menjadi titik lemah tim. Casemiro perlu mewaspadai ini semua.

Setumpuk harapan kini tertumpu pada Casemiro. Publik Old Trafford amat berharap kedatangannya bisa membawa perbaikan bagi tim. Apakah Casemiro sanggup menuntaskan semua ini ? Masih terlalu dini untuk menjawabnya. 

Tapi, bagaimanapun juga Casemiro sudah membuat keputusan. Keputusan yang cukup berani untuk menghadapi sebuah tantangan. Keputusan yang bisa melambungkan namanya atau malah membuatnya makin tenggelam.

(EL)

Yogyakarta,21082022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun