Dalam partai final pada Minggu,11 Juli 2021, Di Maria dan kawan-kawan menghadapi Brasil, tim tuan rumah sekaligus favorit juara. Stadion Maracana menjadi saksi pertarungan dua tim terbaik Amerika Selatan ini.
Pertandingan ini sepertinya sudah ditakdirkan menjadi milik Di Maria. Pertandingan yang menjadi panggung dimana Di Maria kembali memamerkan kebolehan skillnya. Sebuah tendangan cungkil kembali dipertontonkan Di Maria saat menjebol gawang lawan.
Kali ini Di Maria melewatkan bola diatas kepala kiper Brasil, Ederson Moraes. Begitu mendapat umpan panjang Rodrigo de Paul dari lapangan tengah, Di Maria bergerak cepat ke dalam kotak pinalti, mendahului tiga pemain Brasil. Dan dengan sentuhan kaki kirinya sebuah gol spektakuler kembali tercipta.
Gol di Maracana ini terasa amat berarti, baik bagi timnas Argentina maupun bagi Di Maria sendiri. Ketika disuruh memilih mana yang lebih berkesan diantara golnya di Olimpiade Beijing 2008 atau Copa America Brasil 2021, Di Maria dengan mantap menjawab gol di final Copa America.
Betapa tidak. Satu gol Di Maria tak hanya memastikan kemenangan atas Brasil, namun juga telah menjadi obat bagi kerinduan publik Argentina akan sebuah trofi. Ya, tim Tango Argentina baru mengangkat trofi lagi setelah 28 tahun menunggu.Â
Tahun 1993 menjadi tahun terakhir mereka menjuarai turnamen antar negara Amerika Latin itu dengan mengalahkan  Meksiko di final. Setelah itu mereka empat kali kalah di final. Dua kali dikalahkan Brasil tahun 2004 dan 2007 serta dua kali pula kalah atas Chile tahun 2015 dan 2016. Maka kesuksesan tahun 2021 itu terasa amat berharga.
Dua kali menjadi pahlawan, tak membuat Di Maria merasa sebagai pemain hebat. Rekan Lionel Messi ini tetap merendah dan mengatakan dirinya akan kembali melanjutkan aksinya menjadi pahlawan tim.
Sebelas bulan berlalu. Di Maria memenuhi janjinya. Di Maria kembali mencetak gol untuk Argentina. Masih dengan cara yang sama. Tendangan chip yang melewati kiper.
Di Maria kembali menjadi pahlawan, tapi kali ini tak sendirian. Ada dua nama lainnya. Lautaro Martinez dan Paulo Dybala. Mereka bertiga menyumbang tiga gol kemenangan 3-0 Argentina atas Italia pada duel Finalissima di stadion Wembley, Inggris, Rabu, 01 Juni 2022 waktu setempat.
Laga Finalissima ini mempertemukan juara EURO yakni Italia dengan juara Copa America yaitu Argentina. Turnamen ini sebelumnya sempat digelar dua kali tahun 1985 dan 1993 dan dimana Perancis dan Argentina tampil sebagai pemenang.
Di Maria menjadi pencetak gol kedua Argentina di menit 45+1 setelah gol pertama dicetak Lautaro Martinez. Seolah mengingatkan lagi akan gol spektakulernya tahun lalu, Di Maria kembali mencetak gol dengan cara yang hampir sama.