Setelah kedua tim gagal menambah gol hingga 120 menit permainan, pertandingan dilanjutkan dengan adu pinalti. Lima eksekutor Frankfurt sukses menjalankan tugasnya. Sementara tendangan penendang keempat Rangers, Aaron Ramsey hanya mengenai kaki kiper Frankfurt ,Kevin Trapp. Dan akhirnya Borre sebagai penendang terakhir Frankfurt menjadi penentu kemenangan  mereka.
" Sungguh membanggakan menjadi kapten klub ini. Hari terbesar dalam karir kami. Kami melakukannya bersama penggemar hebat tim kami, " Â tulis kapten Frankfurt, Sebastian Rode di akun media sosialnya mengomentari hasil fantastis ini
Aksi sang kapten, Sebastian Rode pada laga ini patut diacungi jempol. Rode bermain habis-habisan hingga sembilan puluh menit memimpin rekan-rekannya bahkan dalam kondisi kepala berdarah sejak awal babak pertama  akibat terkena kaki sejak menit keenam. Rode kemudian bermain dengan kepala dibebat.
Ya, Rode memutuskan tetap bermain meski harus menahan rasa sakit. Semangatnya  dalam membantu tim telah mengalahkan rasa sakit itu. Apalagi dengan posisinya sebagai gelandang, posisi yang cukup sentral. Rode berujar dirinya terinspirasi Bastian Schweinsteiger yang juga melakukan hal serupa dan membantu timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 lalu.
" Yang terpenting mendapatkan hal itu (gelar juara). Hal lainnya (luka dikepala) tak jadi masalah," tulis Rode di akun media sosialnya tentng keputusannya ini sambil memamerkan fotonya dengan selusin jahitan di kepala.
Peran kiper Kevin Trapp juga patut diberi kredit plus kali ini. Mantan kiper PSG itu malah terpilih sebagai man of the match pertandingan ini. Statistik mencatat Trapp membuat lima penyelamatan penting. Tiga diantaranya dilakukan di babak ekstra time. Termasuk ketika menggagalkan peluang Ryan Kentt di menit 118.
Rode, Trapp dan Borre menjadi sosok penting dalam keberhasilan Frankfurt kali ini. Tapi menurut pelatih Oliver Glasner , kemenangan ini hasil dari perjuangan seluruh tim.
"Semangat tim terus tumbuh. Semua orang berpikiran positif. Bahkan yang gagal masuk skuad pun tak berhenti mendukung tim,"Â ujar Glasner tentang kekompakan timnya seperri ditulis situs klub.
Eintracht Frankfurt adalah sebuah fenomena. Kesuksesan di ajang Europa League ini telah mengangkat derjat mereka menjadi sejajar dengan empat tim Bundesliga lainnya, Bayern Munchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig dan Bayer Leverkusen sebagai wakil Jerman pada Liga Champions musim depan.
 Sebastian Rode dan rekan telah menunjukkan betapa totalitas adalah awal dari sebuah kesuksesan.
(EL )