Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Viral Masjid Berbayar dan Renungan Setelah Ramadan

15 Mei 2022   17:29 Diperbarui: 15 Mei 2022   17:32 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Terapung di Kabupaten Pesisir Selatan. Foto:Jeka Kampai/detik.com

" Wahai orang-orang yang mengisi bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Janganlah engkau merubah keadaanmu setelahnya di bulan Syawwal (dan bulan-bulan berikutnya) ."

" Wahai kepada yang melihat hari raya dan telah sampai kepadanya. Kapan engkau bersyukur kepada Dzat yang memberi kenikmatan. Dimana engkau dapat menyanjung-Nya."

Dari untaian kata-kata indah Ibn al-Jauzi ini kita bisa menangkap kekhawatiran beliau bahwa kita adalah manusia yang  gampang kehilangan antusiasme beribadah. Terutama diluar bulan Ramadan. Sementara untuk menumbuhkan kembali motivasi itu tidaklah gampang. Apalagi kalau tak dibarengi tekad kuat di dada.

Maklumlah kita sering terlena.Kita kerap lupa atau bahkan pura-pura lupa. Kita sering acuh tak acuh dan kembali ke kebiasaan lama manakala tak lagi bersama Ramadan.

Karena itu beliau  mengingatkan kita untuk berjuang mempertahankan spirit Ramadan yang telah berhasil kita gapai dengan susah payah ini. Agar kita tetap istiqomah menjalankan kebiasaan selama Ramadan. Termasuk kebiasaan beribadah di masjid tentunya.

Kejadian di masjid terapung kemarin seakan mewakili perkataan Ibn al-Jauzi pada kita untuk menjaga kestabilan semangat beribadah. Untuk itu mari kita baca lagi baik-baik nasihat tersebut. Kita pahami dan renungkan isinya secara seksama. Supaya bisa menjadi pembelajaran bagi masing-masing kita.

Kita tentu tak mau kalau harus kehilangan kesempatan pergi ke masjid secara leluasa seperti yang kita dapatkan selama ini. Maka ketika kesempatan itu masih ada masihkah kita menyia-nyiakannya ? Betapa meruginya kita kalau itu terjadi.

Mari kita bertanya pada diri masing-masing. Apakah kita tetap bertahan dengan kondisi kita saat ini ? Atau kita mau berubah, meningkatkan kualitas diri dan memberi yang terbaik bagi diri kita. Sungguh semua kendali ada pada diri kita masing-masing.

Kita tentu prihatin kalau ada oknum yang menarik tiket masuk bagi orang yang hendak beribadah ke masjid. Tapi kita menjadi lebih prihatin lagi ketika orang-orang justru malas pergi ke masjid. Padahal semua itu gratis.

(EL)

Yogyakarta,15052022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun