Sikap seperti ini tidak sesuai dengan apa yang digariskan ALLAH. Penjelasannya ada pada surat An-Nur ayat 22. Dijelaskan bahwa seseorang yang dianugerahi kelebihan dan kelapangan untuk jangan sampai bersumpah untuk tidak mau memberi bantuan pada kerabat, orang miskin, dan orang yang berjuang di jalan ALLAH.
Dalam arti lain, ALLAH memerintahkan kita untuk berbuat baik pada siapapun, jangan pilih-pilih. Baik pada mereka yang pernah berbuat baik pada kita ataupun yang berbuat tidak baik.
 Niatkan dengan ikhlas bahwa kita berbuat baik untuk membantu meringankan beban orang lain. Tak ada tendensi lainnya. Buang pikiran-pikiran buruk yang mengganggu. InsyaALLAH niat baik ini akan mudah kita laksanakan.
Memaafkan adalah perbuatan mulia yang perlu kita amalkan. Dalam berbagai redaksi ayat dalam Alquran dan juga sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi, kita diperintahkan untuk dengan senang hati untuk memaafkan.Â
Sebagai manusia kita tak luput dari kesalahan. Entah disadari maupun tidak. Karena itu saling meminta maaf dan memberi maaf adalah sebuah keharusan.
Memaafkan bukanlah sebuah kekalahan. Tapi menjadi penanda sebuah kemenangan dari jiwa-jiwa yang besar. Dan hari lebaran sebagai hari kemenangan adalah waktu yang tepat untuk merayakan kemenangan ini.Â
Di masa Lebaran ini mari kita saling memaafkan dengan sebenar-benar memaafkan. Tidak hanya formalitas di bibir saja. Tapi memaafkan dengan hati dan segenap jiwa.
(EL)
Yogyakarta,06052022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H