Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerita Sendu Pedagang Pakaian di Pasar Tradisional pada Ramadan 2022

30 April 2022   16:15 Diperbarui: 30 April 2022   16:26 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kios pakaian di Pasar Demangan Yogyakarta yang sepi pengunjung. Foto: dokpri

Dalam prakteknya para pedagang lebih memilih opsi tidak menaikkan harga jual. Meski pilihan ini membuat pendapatan jauh berkurang. Namun opsi ini dinilai lebih menguntungkan dalam situasi sulit ini.

3. Makin maraknya penjualan secara online.

Secara perlahan penjualan secara online mulai menggeser penjualan secara offline. Pergi ke pasar bukan lagi pilihan utama dalam mencari berbagai kebutuhan. Semuanya kini sudah tersedia dalam genggaman jari saja di layar hape.

Ya, dengan hanya memencet layar hape dan menunggu beberapa waktu, barang -barang yang kita inginkan sudah berada di hadapan kita dengan diantarkan kurir.Dan sistem berbelanja seperti ini ternyata amat digemari masyarakat saat ini.

Orang tak perlu ke pasar lagi untuk berbelanja. Cukup dari rumah saja. Para pedagang pasar pun terkena dampaknya

Apakah cerita sendu ini masih akan terus berlangsung atau akan segera berganti cerita manis? Sepertinya jawaban pertama lebih mungkin terjadi.

Bila kita membaca situasi terkini, mustahil rasanya cerita indah masa beberapa waktu yang lalu itu akan terulang lagi. Gaya hidup dan sistim yang dianut masyarakat saat ini telah mengubah segalanya.

Masyarakat saat ini adalah masyarakat yang menyukai sesuatu yang instant, praktis dan simpel. Mereka tak mau berpayah-payah. Kalau ada jalan yang mudah kenapa harus menempuh jalan yang sulit ? Begitu prinsip orang-orang zaman sekarang.

Dunia terus berputar mengikuti zamannya. Siapa yang tidak ikut perlahan-lahan akan mati tergilas Dan cerita sendu pedagang pakaian di pasar tradisional adalah satu di antaranya.

Hari ini terlihat banyak ibu-ibu menenteng belanjaan dari pasar. Sepertinya pasar cukup ramai hari ini. Apakah para pedagang pakaian kecipratan ramai hari ini ? Entahlah, tapi semoga saja iya.

Besok Minggu menjadi hari terakhir Ramadan. Masih ada satu hari lagi menjelang hari raya. Masih ada harapan tersisa. Dan para pedagang pakaian di pasar tradisional masih terus berdoa. Semoga hari terakhir Ramadan besok menjadi hari dimana mereka bisa tertawa sumringah.

Ah, semoga saja.

(EL)

Yogyakarta, 29042022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun