Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mengurai Tanda Tanya Besar Tradisi Membunyikan Petasan di Bulan Ramadan

29 April 2022   03:29 Diperbarui: 29 April 2022   03:36 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Sesungguhnya orang-orang yang mubazir (pemboros) itu saudara setan dan setan itu sangat ingkar pada Tuhannya"

Dua ayat diatas melarang kita berlaku boros karena merupakan prilaku setan yang ingkar pada Tuhannya.

Kalau kita mengaku hamba yang beriman berarti kita harus meninggalkan prilaku setan,bukankah begitu ?

3.Kebiasaan membakar petasan banyak mudaratnya.

Membakar petasan ada manfaatnya ? Ya,ada manfaatnya tapi sangat sedikit.Sebagai hiburan bagi penggemarnya.Tapi hanya sesaat saja.Sedangkan mudaratnya berkali-kali lipat lebih banyak dari manfaatnya.

Suara letupan petasan hanyalah suara berisik yang menimbulkan kekagetan dan mengganggu pendengaran.Apalagi kalau dinyalakan malam hari.

Dan suara-suara berisik itu bukanlah sesuatu yang kita inginkan.Yang kita butuhkan adalah ketenangan.Ketenangan ketika bekerja,beribadah maupun beristirahat. 

Selain itu kegemaran menyalakan petasan juga sering menimbulkan kerugian materi  berupa kerusakan bangunan dan bahkan cacat fisik maupun korban jiwa.Jadi,sangat jelas bukan,kalau mudaratnya amatlah besar?

Padahal dalam Islam kita diperintahkan untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan kerusakan atau kerugian,baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

"La dharaara wa la dhiraara"

Janganlah kamu melakukan hal yang membahayakan dirimu maupun orang lain.Demikian konsep yang diajarkan Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun