"Ketahuilah bahwa Ramadan seiring berjalannya waktu semakin berkurang,maka tambahlah kobaran semangatmu dalam beramal sholeh di dalamnya" Â (As-syaikh Ibn Rajab Al Hambali)
Almarhum KH. Zainuddin MZ dalam ceramahnya pernah menyebutkan bahwa fase akhir Ramadan itu diibaratkan partai final dalam sebuah kejuaraan.Pesertanya sedikit karena hanya orang-orang terpilih yang bisa tampil.
Begitu pula dengan ibadah Ramadan.Semakin mendekati titik akhir semakin berkurang orang yang konsisten mengisinya dengan aktivitas ibadah.
Sebagai contoh dapat kita lihat di dalam mesjid.Pada awal Ramadan mesjid penuh sesak.Orang-orang antusias melakukan berbagai ibadah seperti shalat tarwih,bertadarus dan lain sebagainya.
Namun seiring berjalannya waktu jumlah jama'ah yang aktif ke mesjid terus berkurang.Mesjid yang pada awalnya penuh sesak selanjutnya hanya berisi separuhnya saja.Situasi ini menandakan bahwa spirit beribadah pada masa menjelang akhir Ramadan itu makin menurun.
Banyak rintangan dan godaan yang menghalangi.Mulai dari rasa capek,rasa malas sampai pada godaan aktifitas lain diluar ibadah seperti persiapan menyambut hari Lebaran.
Lantas apakah kita kemudian akan menyerah saja dan takluk pada rintangan yang datang tersebut ?Â
Jangan sampai terjadi.Itu merupakan sebuah kerugian.Dan kita tak mau menjadi orang yang merugi bukan ? Maka dari itu mari kita atur strategi baru yang membuat kita bisa istiqomah beribadah hingga akhir Ramadan.
Ulama mahzab Hambali As-Syaikh Ibn Rajab pernah berkata:
"Ketahuilah bahwa Ramadan seiring berjalannya waktu semakin berkurang,maka tambahlah kobaran semangatmu dalam beramal sholeh di dalamnya" Â
Ibn Rajab dengan tegas mengajak kita untuk menjaga semangat beramal saleh sampai akhir Ramadan agar terus menyala.Jangan sampai padam.