Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Upaya Mempertahankan Spirit Beribadah di Fase Akhir Ramadan

24 April 2022   12:38 Diperbarui: 24 April 2022   12:47 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketahuilah bahwa Ramadan seiring berjalannya waktu semakin berkurang,maka tambahlah kobaran semangatmu dalam beramal sholeh di dalamnya"  (As-syaikh Ibn Rajab Al Hambali)

Almarhum KH. Zainuddin MZ dalam ceramahnya pernah menyebutkan bahwa fase akhir Ramadan itu diibaratkan partai final dalam sebuah kejuaraan.Pesertanya sedikit karena hanya orang-orang terpilih yang bisa tampil.

Begitu pula dengan ibadah Ramadan.Semakin mendekati titik akhir semakin berkurang orang yang konsisten mengisinya dengan aktivitas ibadah.

Sebagai contoh dapat kita lihat di dalam mesjid.Pada awal Ramadan mesjid penuh sesak.Orang-orang antusias melakukan berbagai ibadah seperti shalat tarwih,bertadarus dan lain sebagainya.

Namun seiring berjalannya waktu jumlah jama'ah yang aktif ke mesjid terus berkurang.Mesjid yang pada awalnya penuh sesak selanjutnya hanya berisi separuhnya saja.Situasi ini menandakan bahwa spirit beribadah pada masa menjelang akhir Ramadan itu makin menurun.

Banyak rintangan dan godaan yang menghalangi.Mulai dari rasa capek,rasa malas sampai pada godaan aktifitas lain diluar ibadah seperti persiapan menyambut hari Lebaran.

Lantas apakah kita kemudian akan menyerah saja dan takluk pada rintangan yang datang tersebut ? 

Jangan sampai terjadi.Itu merupakan sebuah kerugian.Dan kita tak mau menjadi orang yang merugi bukan ? Maka dari itu mari kita atur strategi baru yang membuat kita bisa istiqomah beribadah hingga akhir Ramadan.

Ulama mahzab Hambali As-Syaikh Ibn Rajab pernah berkata:

"Ketahuilah bahwa Ramadan seiring berjalannya waktu semakin berkurang,maka tambahlah kobaran semangatmu dalam beramal sholeh di dalamnya"  

Ibn Rajab dengan tegas mengajak kita untuk menjaga semangat beramal saleh sampai akhir Ramadan agar terus menyala.Jangan sampai padam.

Bagaimana caranya memotivasi diri untuk senantiasa rajin mengisi hari-hari terakhir ini dengan terus beribadah ?

Caranya kita harus menguatkan niat di hati dan mencari alasan penting kenapa kita harus mempertahankan semangat beribadah ini.Dan kemudian memaksa diri untuk mau melaksanakannya.

Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan acuan sebagai pemantik semangat untuk meningkatkan ibadah di fase akhir Ramadan.

1.Niatkan dalam hati untuk meniru perbuatan Rasulullah

Rasulullah adalah sumber pengetahuan dalam beragama.Perkataan dan perbuatan Rasulullah merupakan rujukan utama dalam bersikap.Maka dianjurkan bagi kita untuk meniru apa yang dilakukan Rasulullah di sepertiga terakhir bulan Ramadan.

Dalam beberapa hadits yang diriwayatkan Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah meningkatkan ibadahnya ketika Ramadan memasuki sepuluh hari terakhir.

Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dan Ahmad disebutkan bahwa:

Dari Aisyah RA,"Dahulu Rasulullah bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan lebih dari bersungguh-sungguh beliau di hari-hari lainnya."

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim juga dikatakan bahwa;

Dari Aisyah RA:"Dahulu Nabi apabila telah memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan,beliau mengencangkan ikat pinggang,menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya."

Dari dua keterangan hadits tergambar jelas bahwa Rasulullah memberikan tuntunan untuk meningkatkan ibadah di sepuluh hari terakhir.Termasuk dengan mengurangi waktu istirahatnya di malam hari.

Kita sebagai umat beliau tinggal mengikuti saja.Dan yang pasti segala perbuatan yang diniatkan untuk meniru prilaku Rasulullah akan dinilai sebagai ibadah.

2.Demi mendapatkan Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar atau malam kemuliaan merupakan hal yang paling kita nantikan di bulan Ramadan.Dalam Alquran surat Alqadr ayat 3 disebutkan bahwa Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.

Begitu besarnya keberkahan yang terkandung pada malam tersebut sehingga terasa rugi bila dilewatkan begitu saja.

Menurut penjelasan para ulama,Lailatul Qadar itu turun pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Hal ini berdasarkan keterangan dari hadits yang diriwayatkan Bukhari.Disebutkan bahwa:

"Dari Aisyah:'Carilah Lailatul Qadar itu dalam bulan ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan"

Dalam hadits diatas Nabi sangat menganjurkan kita untuk berusaha mendapatkan keberkahan dari Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadan.Dan cara mendapatkannya adalah dengan memperbanyak amal ibadah pada malam hari.

3. Ramadan itu hadiah eksklusif dari ALLAH

Siapa yang tak mau diberi hadiah ? Pasti tak ada yang berniat menolaknya.Apalagi jika diberi hadiah yang nilainya lumayan mahal.

Bulan Ramadan itu pada dasarnya adalah sesuatu yang eksklusif.Sesuatu yang tak selalu tersedia tiap saat alias limited edition.Jika diibaratkan buah-buahan yang hanya bisa kita nikmati pada musimnya saja,maka hadiah Ramadan hanya tersedia sebulan saja dalam setahun.

Dan kita adalah orang-orang terpilih yang berhak mendapatkan hadiah itu.Maka dari itu,selama masih ada hari tersisa ayo kita nikmati sepuasnya.Agar tak timbul penyesalan ketika Ramadan benar-benar pergi meninggalkan kita.Ingat kata orang bijak! "Kesempatan tidak datang dua kali"

Banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk terus menghidupkan sepuluh hari terakhir Ramadan ini.Baik dengan  melaksanakan shalat malam,membaca Alquran,berzikir,berdo'a,banyak membaca "Allahumma innaka"afuwwuu tuhibbul'afwa fa'fu 'anni,dan juga beri'tikaf.Semuanya diniatkan untuk mendekatkan diri pada ALLAH.

Kalau kita renungkan lebih dalam,sebenarnya beribadah di bulan Ramadan sungguh nikmat.Dan kenikmatannya tak kita rasakan di waktu di luar Ramadan.Jadi ketika kita di beri kesempatan merasakannya mari kita manfaatkan secara maksimal.

(EL)

Yogyakarta,24042022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun